PADA awal pemberian MPASI si kecil memang diberikan tekstur MPASI yang halus dan lembut karena ia masih belajar. Namun seiring berjalannya waktu tekstur MPASI pada bayi harus mulai dinaikkan. Jika tidak, akan ada risiko terlambat menaikkan tekstur MPASI pada tumbuh kembang si kecil:
1. Kemampuan mengunyah pada anak ikut melambat
Saat dikenalkan makanan bertekstur baru yang lebih kasar bisa dipastikan bayi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengunyahnya apalagi jika selama ini bayi terbiasa mengemut makanannya.
Tapi si kecil harus melewati fase belajar naik tekstur MPASI ini agar tidak kehilangan kemampuan mengunyahnya.
Saat bayi sudah berusia delapan bulan sebaiknya Bunda dapat meningkatkan tekstur MPASI yang semulanya masih bertekstur lembut.
Tekstur yang semakin kasar dapat merangsang koordinasi gerakan rahang dan melatih kemampuan mengunyahnya serta kemampuan bicaranya.
Baca Juga: MPASI Untuk Bayi Usia 10 Bulan, Tekstur Semakin Padat dan Bervariasi
Risiko Terlambat Menaikkan Tekstur MPASI pada Anak
2. Anak menjadi suka mengemut, melepeh atau bahkan susah makan
Memperkenalkan anak MPASI dengan tekstur yang baru memang tidak mudah, Bunda.
Ada anak yang memang sudah siap, tetapi ada juga anak yang masih belum bisa move on dengan tekstur yang lembut.
Namun jangan sampai terlambat menaikkan teksturnya ya Bunda, karena jika terlambat anak akan terbiasa mengemut makanan dalam waktu yang lama atau bahkan melepehnya jika ia tidak mendapatkan makanan dengan tekstur yang lembut.
3. Menghambat pertumbuhan gigi anak
Bakal gigi si kecil biasanya akan mulai tumbuh sejak usianya enam bulan meskipun ada beberapa yang lebih cepat atau lebih lambat.
Bakal gigi dapat membuat gusi menjadi keras sehingga si kecil membutuhkan makanan bertekstur kasar yang bertujuan untuk membantu melemaskan gusinya.
Hal ini bertujuan agar bakal gigi menjadi lebih mudah untuk tumbuh.
Jika terlambat menaikkan tekstur MPASI maka pertumbuhan bakal gigi juga beresiko ikut terhambat Bunda.
4. Kemampuan bicara anak ikut terhambat
Jika pertumbuhan gigi si kecil ikut terhambat maka kemampuan bicara anak juga bisa ikut terhambat.
Hal ini dikarenakan pertumbuhan gigi berkaitan dengan bibir dan juga lidah anak yang berpengaruh pada kejelasan artikulasi bicara pada anak.
5. Perkembangan otot lambung menjadi kurang sempurna
Terlambat menaikkan tekstur MPASI juga beresiko membuat anak menjadi sakit perut saat pertama kali dikenalkan makanan dengan tekstur yang lebih kasar atau makanan yang lebih padat.
Jadi sebaiknya jangan ditunda ya Bunda. Lakukan secara bertahap agar anak dapat beradaptasi dengan perubahan tekstur MPASI-nya.
Nah itulah beberapa bahaya yang dapat terjadi jika si kecil terlambat naik tekstur MPASI. [Ln/duniaparenting]