MENGHADAPI anak yang sering menangis dan merengek bahkan untuk hal-hal kecil membuat para orang tua kebingungan. Belum lagi jika mereka tidak kunjung berhenti merengek selama beberapa jam.
Hal ini tidak terjadi begitu saja, ada beberapa sebab yang membuat anak pada tidak berhenti menangis.
1. Ibu Stres Saat Hamil
Dari hasil penelitian Association for Psycological Science, ibu yang stres saat hamil akan menghasilkan hormon stres, dan ini akan berpengaruh pada janin yang telah berumur enam bulan karena ia telah merasakan emosi ibunya.
Baca Juga: Imam Hanafi Menangis Ketika Bertemu Anak Kecil Ini
Kenali Penyebab Anak Sering Merengek
Hormon stres tersebut akan tersalurkan ke janin melalui plasenta. Dan pada akhinya akan berdampak buruk pada psikologis bayi ketika ia sudah lahir. Selain mudang menangis atau cengeng anak akan tumbuh menjadi seorang yang penakut.
2. Menangis Menjadi Alat Bagi Si Kecil
Dikutip dari The Asian Parent, air mata anak menjadi alat untuk meluluhkan hati orang tuanya. Misal, anak menangis ketika ditegus karena melakukan hal buruk. Orang tua cenderung tidak tega dan mengurungkan niatnya untuk menegur.
Biasanya hal tersebut sudah tampak sejak batita. Anak seperti menemukan cara untuk terhindar dari teguran dan hukuman dengan cara menangis. Ia juga akan terus merengek untuk mewujudkan keinginannya.
3. Selalu Dilarang
Anak yang sering menangis bahkan untuk masalah sepele bisa disebabkan karena pola asuh yang kurang tepat dari orang tuanya. Ia seringkali kali dicegah atau dilarang melakukan sesuatu oleh orang tuanya.
Hal ini berdampak pada si anak yang menjadi penakut dan selalu cemas ketika akan melakukan apapun. Ia cemas jika orang tuanya akan melarangnya atau memarahinya sehingga ia tidak bebas berekspresi bahkan pada urusan yang baik untuk tumbuh kembangnya.
Ayah dan Bunda jika memiliki anak yang cengeng maka kenalilah penyebabnya terlebih dahulu. Pola asuh bisa memengaruhi caranya bersikap lho. Berikan perhatian yang cukup juga padanya, bisa jadi ia menangis karena orang tuanya terlalu sibuk dengan dunianya masing-masing. [Ln]