ChanelMuslim.com – Beberapa orang menyarankan agar posisi tidur untuk ibu hamil adalah miring ke kiri secara khusus, karena dianggap aliran darah lebih baik ke jantung, rahim, ginjal, dan bayi saat Bunda miring ke kiri.
Tidur miring ke kiri menurut mereka juga menjaga tekanan dari vena besar (inferior vena cava), yang membawa darah dari kaki kembali ke jantung dan menjaga sirkulasi tetap berjalan.
Baca Juga: Posisi Tidur yang Dianjurkan dalam Islam
Hindari Tidur Telentang, Inilah Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil!
Tapi tidak ada bukti ilmiah bahwa kiri lebih baik dari kanan. Jadi jangan ragu untuk bergantian berubah posisi kanan atau kiri.
Jika Bunda biasanya tidur terlentang, Bunda bisa terus melakukannya hingga trimester pertama. Tetapi karena rahim Bunda menjadi lebih berat di sekitar pertengahan kehamilan, yang terbaik adalah memilih posisi miring.
Tentunya sebagian dari Bunda tidak nyaman dengan perubahan tidur ini, maka cobalah cara berikut:
1. Gunakan bantal di bawah perut, di antara kaki, dan di belakang punggung
2. Berbaring dengan posisi setengah duduk, bersandar pada beberapa bantal. Ini dapat membantu jika Bunda juga menderita sakit maag.
Berbaring telentang memungkinkan rahim Bunda yang sedang tumbuh menekan vena cava inferior yang secara teoritis dapat mengganggu aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan bayi yang sedang berkembang.
Ini juga dapat mengakibatkan penurunan aliran darah pada Bunda sehingga dapat menyebabkan pusing, sesak napas, atau detak jantung yang cepat.
Tidur telentang juga dapat menyebabkan masalah sirkulasi seperti varises, wasir, pembengkakan, nyeri otot dan mendengkur.
Jangan khawatir jika Bunda tidur miring lalu saat terbangun Bunda sudah dalam posisi telentang. Itu akan sering terjadi sepanjang waktu dan seharusnya tidak memiliki efek buruk yang serius pada kesehatan bayi. Cukup ubah posisi, saat Bunda menyadarinya dan kembali tidur. [Ln]