ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim suka melihat atau membersihkan pantat bayi dengan tisu basah? Praktis sih karena tidak perlu repot saat bayi buang air kecil maupun besar. Tapi berbahaya tidak ya?
Umumnya, Moms modern mengandalkan tisu basah untuk membersihkan pantat bayi dari kotoran. Terutama ketika Moms harus membawa bayi untuk melakukan perjalanan jarak jauh atau sedang tidak berada di rumah. Hal ini dianggap praktis dan sangat memudahkan pekerjaan Moms.
Nah, sebelum Moms melanjutkan penggunaan tisu basah untuk membersihkan kotoran di pantat bayi, ada baiknya simak terlebih dahulu ulasan berikut ini.
Baca juga: Golden Age, Masa Keemasan bagi Anak
Kandungan Tisu Basah
Tisu basah memiliki komposisi bahan yang cukup kompleks. Intinya, tisu basah terbuat dari kertas tisu yang dicampur air atau cairan denan formulasi khusus. Alhasil, tisu basah mempunyai tekstur lembut, dan mampu membersihkan kotoran.
Sayangnya kemampuan membersihkan kotoran tersebut tidak cukup efektif jika tidak ditambahkan alkohol. Oleh karena itu, tisu basah sering mengandung alkohol, pewangi, dan pengawet. Sehingga tisu basah lebih nyaman digunakan dan mampu membersihkan lebih sempurna.
Efek Tisu Basah pada Pantat Bayi
Bahan-bahan yang terkandung dalam tisu basah berpotensi menimbulkan gatal-gatal dan alergi di kulit pantat bayi. Tentu saja ini berbahaya. Apalagi bagi bayi yang memiliki kulit sensitif.
Kulit pantat bayi bisa ruam merah, hatal, lecet, bersisik, bengkak, hingga terjadi penebalan kulit. Belum lagi, kenyamanan bayi akan terganggu karena rasa tidak enak pada kulit pantatnya. Bayi bisa rewel dan cengeng seharian nih Moms.
Apa Kata Para Pakar
Penelitian menyebut bahwa penggunaan tisu basah pada pantat bayi sebetulnya sah-sah saja. Meskipun Moms perlu lebih berhati-hati dalam memilih tisu basah. Jangan gunakan tisu basah yang mengandung alkohol, pewangi, atau pengawet ya. Sehingga efek tisu basah tidak akan terjadi.
Moms juga bisa membuat sendiri tisu basah agar lebih aman. Jadi Mom bisa membersihkan pantat bayi dengan tisu basah tanpa khawatir lagi. [Wnd]