TIPS mendampingi anak puasa Ramadan dari Salimah Tulungagung ini bermanfaat bagi orang tua yang ingin mendidik anak-anak agar kuat berpuasa, terutama bagi anak usia dini.
Puasa bagi anak-anak bisa jadi hal yang sangat memberatkan. Namun, kecemasan itu tidak akan berarti jika orang tua dapat memberikan pemahaman mengenai makna puasa dan mendampingi anak-anak selama berpuasa Ramadan.
Berikut tips mendampingi anak puasa Ramadan agar aktivitas puasa tak menjadi beban.
Tips Mendampingi Anak Berpuasa, Tanamkan Iman sebelum Berpuasa
Iman adalah mengucapkannya dengan lisan, meyakininya dengan hati, dan mengamalkannya dengan perbuatan. Kenalkan rukun iman kepada anak-anak, agar mereka kelak mampu berpegang teguh dengannya.
Baca Juga: Mendampingi Anak Menghadapi Zamannya
Pertama adalah iman kepada Allah Subhanahu wa taala. Kenalkan sifat-sifat Allah, apa yang dicintai dan dibenci Allah, dan ajarkan anak untuk selalu menjalankan perintah Allah Subhanahu wa taala dan menjauhi larangan-Nya.
Kedua adalah iman kepada malaikat. Ajari anak tentang 10 malaikat yang wajib diketahui dan masing-masing tugasnya.
Ketiga adalah iman kepada Kitab Allah, maka ajaklah anak membaca Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkan isinya.
Keempat adalah iman kepada Nabi dan Rasul, maka ceritakan kisah-kisah teladan mereka menebar wahyu Allah Subhanahu wa taala.
Kelima adalah iman kepada hari kiamat, maka ajarkan anak untuk selalu beribadah dan berdoa supaya diberi keselamatan pada hari kiamat nanti.
Keenam adalah iman kepada qadha dan qadar, maka ajarkan anak untuk selalu bersyukur atas segala hal, bersikap rendah hati bahwa semua yang terjadi adalah ketetapan Allah Subhanahu wa taala, selalu sabar, dan juga tawakal.
Baca Juga: Menjelaskan Arti Puasa Ramadan Kepada Anak
Isi Ramadan dengan Kegiatan bersama Keluarga
Ramadan akan menjadi tidak membosankan saat Ayah Bunda melibatkan anak-anak dalam kegiatan mengisi puasa. Ajak anak untuk melakukan kegiatan yang bervariasi.
Berkebun, memasak, membuat keterampilan tangan, bermain games ringan di rumah, menata ulang rumah, membereskan buku dan baju yang tidak terpakai, dan banyak kegiatan positif lain bisa menjadi alternatif orang tua dan anak mengisi puasa.
Jangan lupa, untuk memaknai Ramadan dengan mengutamakan kegiatan bertema ruhiyah,
misalnya: membaca al-Qur’an dulu baru bermain games, atau shalat tepat waktu lalu memasak bersama, menghafal doa harian atau hadits pendek terlebih dahulu kemudian membuat keterampilan tangan, dan seterusnya.
Dengan demikian, anak-anak tak bosan mengisi hari-hari berpuasa selama Ramadan. Semoga menginspirasi.[ind]