ChanelMuslim.com – Tulisan ilmiah identik sebagai tulisan yang serius, sulit dipahami, dan terlalu kaku. Oleh sebab itu, tidak jarang jenis tulisan ini kurang menarik minat pembaca.
Hal ini tentunya tidak terlalu menyenangkan dan akan merugikan pembaca sebab apabila kita dalami, tulisan ilmiah sangatlah bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan memahami topik secara mendalam.
Baca Juga: Kisah Pasien yang Sembuh dari Corona (Tulisan Istri Seorang Dokter Pulmonolog)
Cara Membuat Tulisan Ilmiah yang Mudah Dicerna
Dalam bukunya “Generasi Menulis”, Penulis Best Seller, Ahmad Rifa’i Rifan membagikan tips membuat tulisan ilmiah agar tidak kaku dan bisa menjadi seperti non fiksi populer yang mudah dicerna pembaca.
Pertama, rombak struktur naskah. Biasanya ada latar belakang, rumusan, dan segala macamnya. Ubahlah jadi bab-bab seperti non fiksi populer. Tulis judul setiap bab yang bisa menarik perhatian pembaca.
Kedua, mulai paragraf pembuka dengan pembuka ala non fiksi. Jangan langsung memakai definisi atau fenomena yang merumitkan untuk dipahami.
Ketiga, jangan ragu membuang paragraf-paragraf yang memang membosankan, seperti yang punya kutipan referensi yang terlalu banyak.
Keempat, gantilah kalimat yang punya kesan kaku dan sok pintar, ganti dengan narasi dan kisah yang menarik serta relevan.
Sahabat Muslim, itulah tips bagaimana agar tulisan yang kita buat menjadi lebih menarik untuk dibaca.
Mari kita berbagi pengetahuan melalui tulisan. [Cms]