SIKAP muslim terhadap orang yang menghina Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dijelaskan oleh Ustaz Bachtiar Nasir sebagai berikut.
Berapa banyak dari pemikir, ilmuwan dan raja-raja mereka, ketika Islam sampai kepada mereka secara jelas dan murni, tidak bisa menolak untuk mengakui akan kebenaran Islam dan mengagungkan Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya memeluk Islam.
Baca Juga: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad yang Membawa Keberkahan untuk Ibu Susunya (2)
Tokoh-tokoh yang Mengagumi Nabi Muhammad
Raja Najasyi dari Habasyah mengakui itu dan akhirnya memeluk Islam.
Heraklius raja Romawi juga mengakui hal itu ketika menerima surat Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang mengajak untuk memeluk Islam sehingga ia mau memeluk Islam dan menjadi pembantu Nabi shallallahu alaihi wa sallam, tetapi karena ia takut kepada penganut agamanya akan menyakiti dirinya, maka ia tetap dalam agamanya.
Michael Hart dalam bukunya 100 orang yang paling berpengaruh dalam sejarah meletakkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pada urutan paling atas, dan ia mengatakan alasannya,
“Saya memilih Muhammad dalam urutan teratas karena Muhammadlah satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.”
Bernard Shaw dalam bukunya yang berjudul ‘Muhammad’ yang dibakar oleh pemerintah Inggris menjelaskan bahwa dunia ini sangat membutuhkan orang yang memiliki pemikiran seperti Muhammad.
Sungguh tokoh agama di abad pertengahan karena kebodohan dan sikap fanatik mereka telah menggambarkan agama Muhammad ini dengan gambaran yang penuh kegelapan.
Mereka menganggapnya sebagai musuh Nasrani. Tetapi, saya telah menyelidiki orang ini, dan saya menemukan bahwa ia adalah mukjizat.
Saya sampai kepada kesimpulan bahwa ia bukanlah musuh Nasrani, bahkan ia harus disebut sebagai penyelamat umat manusia.
Dan menurut pendapat saya, jika ia menjadi pemimpin dunia pada saat ini, maka ia akan menyelesaikan semua permasalahan kita yang menjamin perdamaian dan kebahagian yang selalu diharapkan oleh umat manusia.
Dr. Zuwaimer, seorang orientalis Kanada mengatakan,
“Tidak diragukan lagi bahwa Muhammad adalah termasuk pemimpin agama terbesar. Boleh juga dikatakan bahwa dia adalah seorang reformis, fasih, berani dan pemikir yang agung.
Tidak boleh kita menyebutnya dengan apa yang bertentangan dengan sifat-sifat ini. Alquran yang datang bersama Muhammad dan sejarahnya menjadi saksi atas kebenaran dakwaan ini”.
Dr. Shaberk, seorang cendikiawan Austria mengatakan,
“Sesungguhnya seluruh umat manusia harus bangga memiliki tokoh seperti Muhammad. Meskipun dengan keumiannya (ketidakmampuan membaca dan menulis), dia mampu membuat undang-undang beberapa belas abad yang lalu, yang kita orang Eropa akan menjadi sangat bahagia apabila mampu sampai ke puncaknya”.
Seorang Filosof Inggris yang penah mendapatkan hadiah Nobel, Thomas Carlyle, di dalam bukunya “Para Pahlawan” mengatakan,
“Sungguh suatu aib yang besar bagi siapapun yang berbicara pada masa ini mengeluarkan ungkapan bahwa agama Islam adalah kedustaan dan bahwa Muhammad adalah penipu.
Kita harus memerangi penyebaran kata-kata yang absurd dan memalukan ini. Sesungguhnya risalah yang ditunaikan utusan (Rasul) tersebut masih menjadi pelita yang bercahaya selama 12 abad lamanya.
Apakah ada di antara kalian yang mengira bahwa risalah ini yang menjadi pegangan hidup dan matinya jutaan orang yang tak terhitung jumlahnya adalah kedustaan dan penipuan.
Gotah, seorang sastrawan Jerman, mengatakan; “Sesungguhnya kita bangsa Eropa dengan seluruh pemahaman kita, belum sampai kepada apa yang telah dicapai oleh Muhammad.
Dan tidak akan ada yang melebihi darinya. Saya telah mengkaji dalam sejarah tentang keteladanan yang tinggi untuk umat manusia ini. Dan saya temukan itu pada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Demikianlah seharusnya kebenaran itu menang dan tinggi, sebagaimana Muhammad telah berjaya menundukkan dunia dengan kalimat tauhid”.
Dan sebagaimana yang ditegaskan dalam Islam bahwa setiap masalah itu pasti ada maslahat dan kebaikan di baliknya.
Baca Juga: Sikap Muslim terhadap Orang yang Menghina Nabi Muhammad (Bag. 1)
Sikap Muslim terhadap Orang yang Menghina Nabi Muhammad (Bag. 2-Habis)
Begitu juga dalam masalah penghinaan terhadap Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ada maslahat dan manfaat yang dapat ambil, yaitu sebagai berikut.
Kita dapat mengetahui kebencian dan kedengkian yang tersimpan dalam hati orang yang melakukan kejahatan ini terhadap Islam dan umatnya meskipun mereka selalu menunjukkan bahwa mereka orang yang mencintai kedamaian.
Allah subhanahu wa taala berfirman:
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. (QS. Ali ‘Imran [3]: 118)
Terungkapnya kepalsuan Barat terhadap standar yang digembar-gemborkannya
Mereka mengatakan bahwa ini adalah bentuk kebebasan berpendapat, padahal setiap orang yang berakal mengetahui bahwa kebebasan yang mereka sebut-sebutkan itu harus berhenti ketika itu menyentuh dan menyakiti hak orang lain.
Terbuktinya kesalahan sebagian kalangan dari orang yang mengaku muslim yang meminta umat Islam untuk tidak menyebut nonmuslim dengan sebutan kafir, agar tidak menimbulkan friksi dan masalah antara kita dengan mereka.
Namun kita bisa melihat bahwa merekalah yang selalu menimbulkan kebencian dan membuat masalah setiap ada kesempatan.
Menumbuhkan benih keimanan dalam hati umat Islam
Hal itu dapat kita lihat dari reaksi umat Islam di seluruh dunia yang menunjukkan adanya iman dalam hati mereka dan betapa cintanya mereka terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam meskipun mereka belum bisa melaksanakan Islam secara kaffah, namun ketika junjungannya Nabi shallallahu alaihi wa sallam dihina mereka marah.
Dapat mempersatukan umat Islam, di mana kita melihat umat Islam bersatu dan bahu-membahu melakukan protes terhadap kejahatan ini.
Munculnya semangat di kalangan sebagian umat Islam untuk melakukan dakwah dan menjelaskan ajaran Islam yang sebenarnya dengan menulis dan menerbitkan buku dalam berbagai bahasa agar mereka yang tidak mengenal Islam kecuali dari yang membencinya, dapat mengetahui dan mempelajarinya dari sumber yang benar.
Adapun sikap kita sebagai orang yang mengaku muslim dan mengatakan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah pelita yang menerangi jalan hidup kita,
maka kita wajib mengutuk kejahatan yang menjijikkan ini dengan apa yang mampu kita lakukan sehingga kita dapat memberikan pesan kepada mereka yang melakukan kejahatan ini dan para pendukungnya bahwa kita umat Islam tidak pernah akan rela dengan segala kejahatan yang mereka lakukan terhadap dengan agama dan Rasul kita.
Kita juga bisa mendesak mereka untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahan tersebut, dan meminta pemerintah mereka untuk menghukum pelaku kejahatan tersebut.
Kita harus semakin giat dan bersemangat untuk menulis buku tentang Islam dan ajarannya dan menerjemahkannya ke dalam bahasa mereka agar kita bisa berdakwah mengenalkan Islam dan ajarannya yang indah kepada mereka serta menjawab setiap syubhat-syubhat yang mereka timbulkan sehingga mereka bisa mengenal Islam dari sumbernya yang benar bukan dari mereka yang memusuhi dan membenci Islam.
Kita juga harus mengenalkan kepribadian dan akhlak Rasulullah saw kepada mereka yang mungkin tidak pernah mengetahui, dan hanya mendengarnya dari musuh-musuh Islam yang memang sengaja membuat citra buruk tentang Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam itu adalah rahmat bagi alam semesta dan sebagaimana kesaksian Allah subhanahu wa taala dalam alquran:
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam [68]:4)
Semoga Allah subhanahu wa taala selalu meninggikan agama-Nya, menolong orang-orang beriman dan menghinakan serta merendahkan orang-orang yang memusuhi agama dan Rasul-Nya.
Wallahu a’lam bish shawab.[ind]