ChanelMuslim.com – Ragu untuk hijrah. Bagaimana jika seorang wanita ingin berhijrah tetapi masih ragu-ragu dalam hijrah? Ustadzah Husna Hidayati, M.HI. menjelaskan mengenai hal ini.
Makna hijrah sesungguhnya adalah berpindah dari keburukan kepada kebaikan. Atau berpindah dari kebaikan pada hal yang lebih baik lagi. Kenapa masih ragu?
Jangan meragukan kebaikan Allah, jika niat Anda telah baik, pasti Allah akan beri jalan kebaikan.
Percayalah pada janji Allah karena Allah tidak pernah mengingkari janjinya. Jangan Anda meragukan kebaikan Allah.
Jika niat Anda sudah baik, Allah akan berikan jalan kemudahan.
Jika niat Anda telah benar karena Allah, pasti Allah akan membimbing untuk menemukan jalan terbaik agar istiqamah menjalani hijrah.
Tidak usah khawatir dan takut apapun, pasrahkan saja semuanya pada Allah.
Imam Ibnu al-Qayyim dalam Risalah Tabukiyah menyatakan hijrah yang hukumnya fardhu ain adalah menuju Allah dan Rasul-Nya, tidak hanya berupa jasad namun juga diikuti dengan hati.
Baca Juga: Berhijrah bukan Berarti Meninggalkan Teman
Ragu untuk Hijrah
Allah berfirman, “Maka segeralah (berlari) kembali menaati Allah.” (Adz-Dzariyaat [51]: 50).
Hijrah ini meliputi dari dan menuju: Dari perbuatan syirik menuju tauhid, dari jahiliyah menuju Islamiyah, dari mungkar menuju maruf, dari maksiat menuju taat.
Dari kecintaan kepada selain Allah menuju kecintaan kepada-Nya, dari takut kepada selain Allah menuju takut kepada-Nya. Dari berharap kepada selain Allah menuju berharap kepada-Nya.
Dari tawakal kepada selain Allah menuju tawakal hanya kepada-Nya. Dari berdoa kepada selain Allah menuju berdoa kepada-Nya. Dari tunduk kepada selain Allah menuju tunduk kepada-Nya.
Seorang Muslim yang menginginkan kecintaan Allah dan Rasul-Nya tidak ragu-ragu bahkan merasa mantap meninggalkan segala perkara yang melalaikan dirinya dari mengingat Allah.
Dia rela meninggalkan pendapat kebanyakan manusia yang berlawanan dengan ketetapan Allah dan Rasul-Nya walaupun harus dikucilkan manusia.
Seorang ulama salaf berkata, ‘Ikutilah jalan-jalan petunjuk dan janganlah bersedih, karena dalam Al Quran ada sejumlah ayat terkait anjuran dan keutamaan orang-orang yang berhijrah.
Allah berfirman dalam Al Qur’an surah Al-Anfal ayat 74, yang artinya:
“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat tinggal dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat)yang mulia.” (al-Anfal: 74).
Wallaahu a’lam.[ind]