• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Percikan Air Kencing ke Kolam

Desember 8, 2024
in Syariah, Unggulan
Percikan Air Kencing ke Kolam

Percikan Air Kencing ke Kolam (foto: pixabay)

147
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Bagaimana jika percikan air kencing jatuh ke kolam? Bagaimana cara menyucikan air bak mandi yang kurang dari 2 qullah yang terkena percikan kencing? Nor, Jawa Tengah.

Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan sebagai berikut.

Sebelumnya yang perlu dibahas adalah percikan air kencing ke air kolam, apakah membuat air kolam itu berubah najis juga?

Kata “percikan” mengesankan tidak banyak, berbeda dengan menumpahkan air kencing ke dalam kolam tentu beda lagi.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ุทูŽู‡ููˆุฑูŒ ู„ูŽุง ูŠูู†ูŽุฌู‘ูุณูู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ

โ€œSesungguhnya air itu suci, dan tidak ada suatu apa pun yang bisa menajiskannya.โ€ [1]

Jika kita pakai hadits ini saja, tentu kita akan berpikir air tidak bisa jadi najis, apa pun yang terjadi pada air itu. Tapi tidak demikian kenyataannya. Sebab, kita dapati riwayat lain:

ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุฃูู…ูŽุงู…ูŽุฉูŽ ุงูŽู„ู’ุจูŽุงู‡ูู„ููŠู‘ู – ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ – ู‚ูŽุงู„ูŽ: ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ุฅูู†ู‘ูŽ ุงูŽู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ู„ูŽุง ูŠูู†ูŽุฌู‘ูุณูู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ, ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ุบูŽู„ูŽุจูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑููŠุญูู‡ู ูˆูŽุทูŽุนู’ู…ูู‡ู, ูˆูŽู„ูŽูˆู’ู†ูู‡ู – ุฃูŽุฎู’ุฑูŽุฌูŽู‡ู ุงูุจู’ู†ู ู…ูŽุงุฌูŽู‡ู’ ูˆูŽุถูŽุนู‘ูŽููŽู‡ู ุฃูŽุจููˆ ุญูŽุงุชูู…ู

Dari Abu Umamah Al Baahili Radhiallahu โ€˜Anhu, katanya: Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: โ€œSesungguhnya air itu tidak ada sesuatu pun yang menajiskannya, kecuali apa-apa yang bisa mengubah baunya, rasanya, dan warnanya.” [2]

Walau hadits ini dhaif tapi secara makna shahih, Imam Ash Shan’ani Rahimahullah berkata:

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุงู„ู…ู†ุฐุฑ: ู‚ุฏ ุฃุฌู…ุน ุงู„ุนู„ู…ุงุก: ุนู„ู‰ ุฃู† ุงู„ู…ุงุก ุงู„ู‚ู„ูŠู„ ูˆุงู„ูƒุซูŠุฑ ุฅุฐุง ูˆู‚ุนุช ููŠู‡ ู†ุฌุงุณุฉ ูุบูŠุฑุช ู„ู‡ ุทุนู…ุงู‹ุŒ ุฃูˆ ู„ูˆู†ุงู‹ุŒ ุฃูˆ ุฑูŠุญุงู‹ ูู‡ูˆ ู†ุฌุณุŒ ูุงู„ุฅุฌู…ุงุน ู‡ูˆ ุงู„ุฏู„ูŠู„ ุนู„ู‰ ู†ุฌุงุณุฉ ู…ุง ุชุบูŠุฑ ุฃุญุฏ ุฃูˆุตุงูู‡ุŒ ู„ุง ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฒูŠุงุฏุฉ.

โ€œBerkata Ibnul Mundzir: โ€œPara ulama telah ijmaโ€™ (sepakat) bahwa air yang sedikit dan banyak, jika terkena najis lalu berubah rasa, warna, dan aroma, maka dia menjadi NAJIS.โ€ Maka, ijmaโ€™ adalah merupakan dalil atas kenajisan sesuatu yang telah berubah salah satu sifat-sifatnya, bukan berdalil pada kalimat tambahan hadits ini.โ€œ [3]

Jadi, yang menjadi standar adalah apakah air itu berubah sifatnya atau tidak. Jika ada perubahan aroma, atau warna, atau rasa, maka air tersebut menjadi najis.

Baca Juga:ย Buang Air Kecil saat Mandi Wajib

Percikan Air Kencing ke Kolam

Dalam Al Mausu’ah tertulis:

ุงุชู‘ูŽููŽู‚ูŽ ุงู„ู’ููู‚ูŽู‡ูŽุงุกู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุงู„ูŽุทูŽุชู’ู‡ู ู†ูŽุฌูŽุงุณูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽุบูŽูŠู‘ูŽุฑูŽุชู’ ุฃูŽุญูŽุฏูŽ ุฃูŽูˆู’ุตูŽุงููู‡ูุŒ ูƒูŽุงู†ูŽ ู†ูŽุฌูุณู‹ุงุŒ ุณูŽูˆูŽุงุกูŒ ุฃูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹ ุฃูŽู…ู’ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง. ู‚ูŽุงู„ ุงุจู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูู†ู’ุฐูุฑู: ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽู„ููŠู„ ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุซููŠุฑูŽ ุฅูุฐูŽุง ูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู’ ูููŠู‡ู ู†ูŽุฌูŽุงุณูŽุฉูŒุŒ ููŽุบูŽูŠู‘ูŽุฑูŽุชู’ ู„ูู„ู’ู…ูŽุงุกู ุทูŽุนู’ู…ู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ู„ูŽูˆู’ู†ู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุฑูŽุงุฆูุญูŽุฉู‹ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู†ูŽุฌูุณูŒ ู…ูŽุง ุฏูŽุงู…ูŽ ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ.ูˆูŽุงุฎู’ุชูŽู„ูŽูููˆุง ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุงู„ูŽุทูŽุชู’ู‡ู ู†ูŽุฌูŽุงุณูŽุฉูŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูุบูŽูŠู‘ูุฑู’ ุฃูŽุญูŽุฏูŽ ุฃูŽูˆู’ุตูŽุงููู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽูˆู’ู„ูŽูŠู’ู†ู:

Ahli fiqih sepakat bahwa air yang tercampur najis dan berubah salah satu sifatnya maka itu menjadi najis, baik air itu sedikit atau banyak.

Ibnul Mundzir mengatakan: โ€œUlama sepakat bahwa air yang sedikit dan banyak jika terjatuh padanya najis lalu ada perubahan rasa, atau warna, atau aroma, maka itu najis selama keadaannya seperti itu.

Para ulama berbeda pendapat jika air bercampr dengan yang najis tapi TIDAK BERUBAH SIFAT SALAH SATU AIR tersebut, dalam hal ini ada dua pendapat:

ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู„ ุงู„ุฃู’ูˆู‘ูŽู„: ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุงู„ูŽุทูŽุชู’ู‡ู ู†ูŽุฌูŽุงุณูŽุฉูŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูุบูŽูŠู‘ูุฑู’ ุฃูŽุญูŽุฏูŽ ุฃูŽูˆู’ุตูŽุงููู‡ูุŒ ููŽู‡ููˆูŽ ุทูŽุงู‡ูุฑูŒ ุณูŽูˆูŽุงุกูŒ ุฃูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ุฃูŽู…ู’ ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹ุŒ ูˆูŽู‡ูŽุฐูู‡ู ุฑููˆูŽุงูŠูŽุฉูŒ ุนูŽู†ู’ ู…ูŽุงู„ููƒูุŒ ูˆูŽุฅูุญู’ุฏูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ููˆูŽุงูŠูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุญู’ู…ูŽุฏูŽุŒ ูˆูŽุจูู‡ู ู‚ูŽุงู„ ุจูŽุนู’ุถู ุงู„ุดู‘ูŽุงููุนููŠู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู†ูŽ … ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู„ ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠ: ูŠูููŽุฑู‘ูู‚ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ูƒูŽูˆู’ู†ูู‡ู ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ

ูƒูŽูˆู’ู†ูู‡ู ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุงุŒ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹ ูŠูŽู†ู’ุฌูุณูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุฌูุณู. ูˆูŽุฅูู„ูŽู‰ ู‡ูŽุฐูŽุง ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุงู„ู’ุญูŽู†ูŽูููŠู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฑููˆูŽุงูŠูŽุฉูŒ ุนูŽู†ู’ ู…ูŽุงู„ููƒูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุงููุนููŠู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุดู’ู‡ููˆุฑู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุญูŽู†ูŽุงุจูู„ูŽุฉูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฃู’ูŠู ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู†ูŽ

Pertama. Air yang bercampur najis dan tidak ada perubahan salah satu sifatnya maka itu TETAP SUCI baik air itu sedikit atau banyak.

Ini adalah salah satu riwayat dari Imam Malik, dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat sebagian Syafiโ€™iyyah, dan segolongan sahabat dan tabiโ€™in. …..

Kedua. Dibedakan dulu antara sedikit dan banyaknya air, jika airnya sedikit maka itu najis, jika airnya banyak maka tidak najis.

Inilah pendapat Hanafiyah, salah satu riwayat Imam Malik, dan madzhab Syafiโ€™i, pendapat terkenal dari Hanabilah, ini juga pendapat segolongan sahabat dan tabiโ€™in. (Al Mausuโ€™ah, 39/367-368)

Jadi, jika air kolam tersebut tidak ada perubahan apa pun dari salah satu dari tiga (aroma, rasa, warna), maka dia tetap suci menurut sebagian ulama dan tidak perlu membuang dan mengurasnya.

Adapun jika sudah berubah, maka cara membersihkannya: hendaknya dikuras, disikat dindingnya karena dindingnya pasti bersentuhan dengan najisnya air kolam tersebut, lalu bilas, dan diganti air baru.

Kesimpulan:

– Jika cipratan kencing itu tidak merusak air, air itu tetap tidak berubah sifat dasarnya, yaitu aroma, rasa, dan warna, maka dia tetap suci, baik air itu jumlahnya sedikit atau banyak.

– Sementara Syafiโ€™iyyah mensyaratkan jika sudah dua qullah maka itu tetap suci, tapi jika tidak mencapai dua qullah maka tidak mensucikan.

Demikian. Wallahu a’lam.[ind]

[1] HR. Abu Daud no. 67

[2] HR. Ibnu Majah no. 521. Para ulama mendhaifkan hadits ini seperti Imam Asy Syafi’iy, Imam An Nawawi, Imam Ibnul Mulaqin, dll

[3] Imam Ash Shanโ€™aniy, Subulus Salam, 1/19

Tags: Percikan Air Kencing ke Kolam
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kedahsyatan Padang Mahsyar

Next Post

Bertobat Dari Dosa

Next Post
Bertobat Dari Dosa

Bertobat Dari Dosa

Tips Memilih Popok Halal bagi Keamanan Bayi

Tumbuh Kembang Anak Ternyata Dipengaruhi oleh Kandungan Gula dalam ASI

Manajemen Musibah

Manajemen Musibah

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7383 shares
    Share 2953 Tweet 1846
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3012 shares
    Share 1205 Tweet 753
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4922 shares
    Share 1969 Tweet 1231
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1370 shares
    Share 548 Tweet 343
  • Green Jobs akan Jadi Pilar Utama Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    786 shares
    Share 314 Tweet 197
  • Mengenal Teknik Paraphrasing dalam Konseling

    1084 shares
    Share 434 Tweet 271
  • 6 Ustadz yang Ceramahnya Lucu dan Asyik, Bikin Nggak Ngantuk saat Belajar Islam

    1407 shares
    Share 563 Tweet 352
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3924 shares
    Share 1570 Tweet 981
Chanelmuslim.com

ยฉ 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

ยฉ 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga