BEBERAPA jenis kelainan pada kuku yang memiliki potensi berhubungan dengan kondisi peradangan kronis, termasuk rematik.
Rematik (reumatoid artritis) adalah radang arthritis yang menyerang persendian, terutama sendi pada jari tangan dan kaki.
Rematik umumnya menyerang persendian dan membuat lapisan sendi menjadi bengkak sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan sendi.
Kondisi rematik juga disebut dapat menyebabkan beberapa perubahan pada penampilan kuku, termasuk tonjolan, perubahan warna, dan lain-lain.
Baca juga: Fakta, Berjalan Kaki Secara Rutin Dapat Mengurangi Stres dan Cemas
Beberapa Kelainan pada Kuku yang Berpotensi Peradangan Kronis
Berikut jenis kelainannya:
Clubbing
Clubbing adalah kondisi kuku melengkung ke bawah seiring pertumbuhannya, sehingga menyebabkan kuku dan ujung jari tampak bulat.
Hal ini mungkin disebabkan oleh peradangan dan proliferasi pembuluh darah kecil di dasar kuku yang berhubungan dengan penyakit rematik.
Kuku yang melengkung terjadi secara bertahap sehingga banyak orang bahkan tidak menyadarinya. Dan kondisi ini relatif umum terjadi pada penderita rematik.
Onychorrhexis
Onychorrhexis termasuk gejala potensial rematik, yakni tonjolan memanjang pada kuku berupa tanda atau garis vertikal yang membentang dari pangkal kuku hingga ke atas.
Tonjolan ini mungkin terlihat samar atau bisa lebih jelas. Perawatan untuk onychorrhexis biasanya melibatkan pengobatan terhadap penyebab yang mendasarinya. Artinya, mengobati kondisi rematik dapat membantu seseorang mengatasi kondisi onychorrhexis.
Splinter hemorrhages
Splinter hemorrhages adalah garis kemerahan atau kecoklatan yang muncul di bawah kuku. Mereka muncul karena adanya pembuluh darah yang meradang.
Sebuah penelitian pada 2004 mencatat bahwa kondisi splinter hemorrhages dapat terjadi bersamaan dengan rematik. Sama seperti onychorrhexis, perawatan untuk splinter hemorrhages berfokus pada mengatasi penyebab yang mendasarinya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sindrom kuku kuning
Sindrom kuku kuning adalah suatu kondisi langka di mana kuku tampak berwarna kuning, tumbuh lambat, dan menjadi keras.
Meskipun bukan menjadi penyebab langsung kondisi sindrom kuku kuning, dalam beberapa kasus rematik menjadi penyebab utama.
Seseorang dengan sindrom kuku kuning mungkin juga mengalami infeksi saluran pernapasan atas dan pembengkakan pada sistem limfatik.
Onikolisis
Onikolisis adalah kondisi yang umum terjadi pada penderita psoriatic arthritis (PsA), namun cukup mungkin terjadi pada penderita rematik.
Onikolisis terjadi ketika kuku secara bertahap terpisah dari dasar kuku di bawahnya, sehingga meninggalkan bekas putih di bawah kuku.
Kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit, namun celah yang terbentuk dapat menjadi tempat berkembang biaknya infeksi. [Din]