USTAZ, ada yang nitip pertanyaan mengenai doa minta miskin. Apakah benar, nabi dulu selalu berdoa meminta kemiskinan untuk dirinya? Mohon pencerahannya, Ustaz.
Pengurus PP Al Irsyad Al Islamiyah Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan mengenai kebenaran hadis tersebut yang berbunyi sebagai berikut.
اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا ، وَأَمِتْنِي مِسْكِينًا ، وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Ya Allah hidupkanlah aku sebagai orang miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku di hari mahsyar bersama orang-orang miskin.”
(HR. At Tirmidzi no. 2352, Ibnu Majah no. 2146)
Status hadis: Hanya saja hadits ini DHA’IF (lemah) menurut umumnya ulama.
Baca Juga: Doa Berlindung dari Fitnah Harta
Hadis Lemah tentang Doa Minta Miskin
Imam Ibnu Katsir mengatakan sanad hadis ini dha’if, karena ada perawi yang sangat lemah (dha’if jiddan) yaitu Yazid bin Sinan. (al Bidayah wan Nihayah, 6/75)
Al Hafizh Ibnu Hajar juga mengatakan lemah. (at Talkhish al Habir, 3/109)
Kemudian, Imam Ibnu Taimiyah juga mengatakan lemah. (Majmu’ al Fatawa, 18/357)
Makna Hadis:
Maksud hadis di atas bukan bermakna minta miskin harta, tapi minta tawadhu’ (rendah hati), dan khusyu’.
Imam Ibnu Hajar, mengutip dari Imam al Baihaqi Rahimahullah mengatakan:
وَوَجْهُهُ عِنْدِي أَنَّهُ لَمْ يَسْأَلْ الْمَسْكَنَةَ الَّتِي يَرْجِعُ مَعْنَاهَا إِلَى الْقِلَّةِ , وَإِنَّمَا سَأَلَ الْمَسْكَنَةَ الَّتِي يَرْجِعُ مَعْنَاهَا إِلَى الإِخْبَاتِ وَالتَّوَاضُعِ
Menurutku, maksud minta miskin adalah bukan minta sedikitnya harta. Ini maknanya minta ketundukan dan tawadhu’. (at Talkhish al Habir, 3/109)
Syaikh Abul ‘Ala al Mubarkafuri Rahimahullah mengutip dari Ath Thibiy:
اجْمَعْنِي فِي جَمَاعَتِهِمْ بِمَعْنَى اجْعَلْنِي مِنْهُمْ لَكِنْ لَمْ يَسْأَلْ مَسْكَنَةً تَرْجِعُ لِلْقِلَّةِ بَلْ لِلْإِخْبَاتِ وَالتَّوَاضُعِ وَالْخُشُوعِ
Kumpulkanlah aku bersama golongan mereka, maksudnya jadikanlah aku termasuk golongan mereka. Tapi maksudnya bukan minta sedikit harta, tapi minta ketundukan, tawadhu’, dan khusyu’. (Tuhfah al Ahwadzi, 7/240)
Imam Ibnu Taimiyah mengatakan:
ومعناه : أحيني خاشعا متواضعا
Maknanya adalah hidupkanlah aku menjadi orang yang khusyu’ dan tawadhu’. (Ibid)
Imam Ibnul Jauzi menjelaskan:
فالمسكين المحمود هو المتواضع الخاشع لله ; ليس المراد بالمسكنة عدم المال
Miskin yang terpuji adalah orang yg tawadhu’ lagi khusyu’ kepada Allah, bukan miskin tidak punya harta. (Dikutip Imam Ibnu Taimiyah, Majmu’ al Fatawa, 18/326)
Demikian. Wallahu a’lam. Semoga penjelasan Ustaz ini menjawab segala kegelisahan pembaca mengenai doa minta miskin. Semoga bermanfaat.[ind]