• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 28 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Fiqih Khitbah

Januari 17, 2022
in Syariah
Fiqih Khitbah

Foto: Pixabay

138
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com –  Assalamualaikum.. Ustaz, bagaimana fiqih dalam meng khitbah?

Jawaban:

Khitbah adalah permintaan kepada seorang wanita melalui walinya untuk dinikahi. Khitbah merupakan permulaan dari hubungan pernikahan jadi berbeda dengan menikah. Dalam khitbah mengenal istilah khatib sebagai pelamar dan makhthubah sebagai wanita yang sudah dikhitbah.

Dari Abu Hatim al-Muzani radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَانْكِحُوْهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوْا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي اْلأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌ.

‘Jika datang kepada kalian seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak kalian). Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.’”

Baca Juga: Tentang Khitbah, Definisi sampai Hukum dan Dalilnya

Fiqih Khitbah

Khitbah hukum dilakukannya sunnah, karena:

1. Sebagai bentuk implementasi sunnah Nabi

2. Sebagai bentuk persiapan sampai ke pernikahan

Khitbah menjadi halal ketika wanita yang dikhitbah tidak bersuami baik itu perawan maupun janda yang sudah selesai masa iddahnya, yaitu 3x suci. Sedangkan khitbah menjadi haram ketika wanita yang dikhitbah adalah mahram, istri orang lain, wanita yang sudah dilamar oleh laki-laki muslim (jika telah menjawab diterima lamarannya oleh wanita tersebut, diterima dengan sharih/jelas, lamarannya adalah lamaran yang halal, pelamar kedua sudah tahu bahwa wanitanya sudah dilamar dan diterima).

Redaksi dalam khitbah dan menjawab khitbah:

1. Tashrih/jelas maksudnya untuk khitbah dengan ucapan melamar atau kata-kata yang tidak bersayap atau bermakna lain

2. Ta’ridh/kalimatnya bersayap jadi bisa diartikan untuk khitbah atau bukan. Halal jika kepada wanita yang masa iddah cerai mati dan kepada wanita yang masa iddah untuk cerai talaq tiga.

Dalam melakukan khitbah dianjurkan untuk ke walinya bagi wanita yang masih perawan sedangkan bagi janda bisa dilakukan secara langsung tapi lebih baik ke walinya.

Dalil bolehnya laki-laki mengkhitbah perempuan secara langsung tanpa melalui walinya, adalah hadits riwayat Ummu Salamah RA, bahwa dia berkata :

“Ketika Abu Salamah meninggal, Rasulullah SAW mengutus Hathib bin Abi Baltha’ah kepadaku untuk mengkhitbahku bagi Rasulullah SAW…” (Arab : lamma maata Abu Salamata arsala ilayya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama Haathiba ‘bna Abi Balta’ah yakhthubuniy lahu shallallahu ‘alaihi wa sallama). (HR Muslim).

Kesimpulan: Khitbah atau melamar boleh dilakukan dengan syarat kepada wanita yang belum menerima khitbah atau janda yang sudah habis masa iddahnya. Khitbah bisa melalui wali atau langsungkepada wanita yang ingin dikhitbah. Sebaiknya khitbah dilakukan dengan kalimat yang jelas atau kalimat yang samar untuk wanita yang dalam masa iddah ditinggal cerai suami atau yang dicerai talaq tiga.

 

Narasumber: Ustaz Ahmad Zarkasih, Lc., MA dalam Kajian bersama Komunitas Dukung Sahabat Menikah (KDSM). (28/01).

Tags: Fiqih Khitbah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tabligh Akbar Sekolah Relawan Kumpulkan Donasi Rp 38.016.600 untuk Rohingya dan Palestina

Next Post

Saat Artis Korea Berkerudung Made in Bandung

Next Post

Saat Artis Korea Berkerudung Made in Bandung

Menjadi Mertua Idaman

Ini Penjelasan BPOM Terkait Viostin DS dan Enzyplex Mengandung Babi

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5090 shares
    Share 2036 Tweet 1273
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7559 shares
    Share 3024 Tweet 1890
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4563 shares
    Share 1825 Tweet 1141
  • Sedekah Kuah Sayur

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3149 shares
    Share 1260 Tweet 787
  • Ketahui Isi Ikrar Teks Sumpah Pemuda

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ayu Ting Ting Tampil Tertutup dan Hadiri Kajian Bersama Al-Habib Umar Bin Hafidz

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3976 shares
    Share 1590 Tweet 994
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5401 shares
    Share 2160 Tweet 1350
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    678 shares
    Share 271 Tweet 170
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga