• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Apakah Boleh Membaca Al-Qur’an tanpa Berwudhu?

Desember 25, 2021
in Syariah
Apakah Boleh Membaca Al-Qur’an tanpa Berwudhu?
126
SHARES
967
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Apakah boleh membaca Al-Qur’an tanpa berwudhu? Ada sebuah pertanyaan. Ustaz, membaca Alqur’an kalau tidak berwudhu bagaimana hukumnya? Jika safar, saat di kendaraan kan ingin tilawah tapi sulit berwudhu.

Dijawab oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah.

Baca Juga: Cara Berwudhu saat Ada Luka di Bagian yang Harus Dibasuh

Apakah Boleh Membaca Al-Qur’an tanpa Berwudhu?

Membaca saja, tanpa menyentuhnya boleh menurut kesepakatan para ulama.

Imam An Nawawi mengatakan:

فإن قرأ محدثا جاز بإجماع المسلمين والأحاديث فيه كثيرة معروفة “

“Jika seorang dalam kondisi hadats membaca Al Quran maka boleh menurut ijma’ kaum muslimin, dan hadits-hadits tentang itu banyak dan telah diketahui.” (At Tibyan fi Adab Hamalatil Quran, Hal. 73. Mawqi’ Ruh Al Islam)

Kalau membacanya melalui HP, atau Al Qur’an terjemah, maka boleh sambil memegang juga. Sebab hakikatnya itu bukan mushaf.

Adapun menyentuh atau memegang mushaf tanpa bersuci dulu, para ulama berbeda pendapat, mayoritas ulama melarangnya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah menjelaskan:

وأما مس المصحف، فالصحيح أنه يجب له الوضوء، كقول الجمهور، وهذا هو المعروف عن الصحابة : سعد، وسلمان، وابن عمر . وفي كتاب عمرو بن حزم عن النبي صلى الله عليه وسلم : ” لا يمس القرآن إلا طاهر ” . وذلك أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى أن يسافر بالقرآن إلى أرض العدو مخافة أن تناله أيديهم “

“Adapun menyentuh mushaf, yang benar adalah wajib baginya berwudhu sebagaimana pendapat mayoritas ulama.

Hal ini telah diketahui dari para sahabat: Sa’ad, Salman, dan Ibnu Umar. Dari ‘Amru bin Hazm, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah menyentuh Al Quran kecuali yang suci.”

Dan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga melarang bepergian membawa Al Quran ke negeri musuh (kafir), khawatir mereka menyentuhnya dengan tangan mereka.” (Majmu’ Fatawa, 21/288).

Baca Juga: Tertidur yang Membatalkan Wudhu

Sikap paling Aman adalah Berwudhu

Imam Abu Ishaq Asy Syirazi Rahimahullah berkata:

ويحرم عليه مس المصحف لقوله تعالى (لا يمسه الا المطهرون) ولما روى حكيم بن حزام رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلم قال (لا تمس القرآن الا وأنت طاهر) ويحرم عليه حمله في كمه لانه إذا حرم مسه فلان يحرم حمله

Diharamkan atas orang yang berhadats menyentuh mushaf, karena firman Allah Ta’ala: “Tidak ada yang menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci.” Juga riwayat Hakim bin Hizam Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah menyentuh Al Quran kecuali jika kamu suci.”

Dan diharamkan juga atasnya membawanya di lengan bajunya, sebab jika si Fulan diharamkan menyentuhnya maka membawanya juga diharamkan. (Al Muhadzdzab fi Fiqhil Imam Asy Syafi’i, 1/53-54)

Sementara itu, ulama lain sejak masa sahabat Nabi, tabi’in, dan Imam Abu Hanifah, membolehkannya.

Berkata Imam Asy Syaukani Rahimahullah:

وروي عن ابن عباس ، والشعبي ، وجماعة منهم أبو حنيفة ، أنه يجوز للمحدث مسه ، وقد أوضحنا ما هو الحق في هذا في شرحنا للمنتقي ، فليرجع إليه “

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Asy Sya’bi, dan segolongan dari mereka seperti Abu Hanifah, bahwa boleh bagi seorang yang berhadats untuk menyentuh Al Quran, dan kami telah menjelaskannya dalam Al Muntaqa’ mana pendapat yang benar, silakan merujuk ke sana.” (Fathul Qadir, 7/137)

Ternyata Imam Asy Syaukani termasuk yang lebih menguatkan pendapat bolehnya menyentuh Al Quran bagi yang berhadats, baik hadats besar (junub, haid, dan nifas) dan kecil.

Jadi, tentang menyentuh mushaf bagi yang berhadats masih diperdebatkan para ulama. Sikap yang paling aman adalah wudhu saja dulu, ini paling aman dan keluar dari perdebatan. Demikian. Wallahu A’lam. [Cms]

Sumber: Alfahmu.id, website Resmi Ustadz Farid Nu’man.

Tags: Membaca Al-qur'an tanpa berwudhu
Previous Post

Cara Mengajukan Diri untuk Memecahkan Rekor Dunia di Guiness World Records

Next Post

Pendampingan Rumah Sakit jadi Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Next Post
Pendampingan Rumah Sakit jadi Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Pendampingan Rumah Sakit jadi Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

NPC dan FLP Adakan Lomba Cipta Cerpen Palestina

Daftar Pemenang Lomba Cerpen dan Komik yang Diselenggarakan oleh NPC bersama Komisi FLP untuk Palestina

Kezaliman tak akan Selamanya

Kezaliman tak akan Selamanya

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga