KONSELOR Keluarga sekaligus Founder Wonderful Family Institute, Cahyadi Takariawan menuliskan untuk jangan lakukan beberapa hal ini, walau tengah konflik dengan pasangan.
Saat kritikan dan celaan sudah dominan, maka kehidupan pernikahan lebih banyak berisi konflik.
Saat kehilangan kemampuan regulasi emosi, maka pernikahan lebih rentan mengalami konflik.
Saat tak ada lagi komunikasi yang melegakan, maka pernikahan lebih rentan mengalami konflik.
Saat tak ada lagi penghormatan dan penghargaan, maka pernikahan lebih rentan mengalami konflik.
Apabila tengah menghadapi konflik dengan pasangan, ingat, jangan pernah lakukan hal-hal berikut ini:
1. Jangan melakukan kekerasan fisik terhadap pasangan.
Walau tengah ada masalah dengan pasangan, berjanjilah untuk tidak memukul, menampar, menendang, meninju, mencakar, serta tindakan kekerasan fisik lainnya.
Jangan melukai dan menyakiti fisik pasangan dengan cara atau sarana apapun.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
2. Jangan melakukan kekerasan secara psikis terhadap pasangan.
Walau tengah emosi karena sedang konflik, berjanjilah untuk tidak memaki, membentak, mengeluarkan sumpah serapah, kata-kata jorok dan kotor, serta tindakan lain yang menyakiti hati dan jiwa pasangan.
Jagalah hati dan perasaan pasangan.
3. Jangan melakukan konflik terbuka di depan anak. Jangan pernah melakukan konflik terbuka di depan anak-anak.
Hal itu akan menyebabkan munculnya kekecewaan, ketakutan dan trauma dalam kehidupan anak di masa depan mereka.
4. Jangan mengumbar konflik di muka umum.
Konflik suami dan istri tidak patut di buka di depan umum.
Tindakan seperti ini tidak bijaksana dan tidak dewasa, dan justru semakin memperparah masalah yang tengah terjadi di antara mereka.
Jangan Lakukan Ini, Walau Tengah Konflik dengan Pasangan
Baca juga: Bagaimana Menyelesaikan Konflik dengan Pasangan? Ini Saran Psikolog
5. Jangan cepat-cepat curhat kepada orang lain.
Saat tengah konflik dengan pasangan, jangan cepat-cepat curhat kepada pihak lain, apalagi “curhat jalanan” kepada pihak yang tidak berkompeten.
Tindakan ini justru semakin memperluas medan konlik, bukan menyelesaikan.
6. Jangan menumpahkan emosi konflik melalui medsos.
Saat tengah menghadapi konflik dengan pasangan, hindari menuliskan suasana emosional melalui facebook, twitter, instagram, path dan lain sebagainya.
Tindakan tersebut justru menimbulkan perluasan medan konflik.[Sdz]