SAAT musim pancaroba, tambahnya, perubahan suhu dan tekanan udara dapat menyebabkan stres metabolik pada tubuh. Hal ini berdampak terhadap menurunnya produksi antibodi.
Jika tubuh mengalami stress, maka tubuh tidak mampu menghasilkan antibody yang cukup. Karena seharusnya tubuh kita menghasilkan antibody yang cukup, jika tubuh mengalami perubahan maka tidak fokus dalam menghasilkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Ini 4 Obat-obatan yang Wajib Ada di Musim Pancaroba
Musim Pancaroba Menyebabkan Stres Metabolik pada Tubuh
Kondisi stres pada tubuh ini bisa membuat lebih manusia mudah terserang penyakit, terutama flu, batuk, dan infeksi saluran pernapasan.
Selain daya tahan tubuh yang menurun, faktor lingkungan juga turut memperparah situasi. Saat musim pancaroba, tekanan udara bisa menjadi lebih tinggi dan angin berembus lebih cepat.
Kondisi ini membuat virus dan bakteri lebih mudah tersebar. Virus dan bakteri, lanjutnya, cenderung mengendap di dekat permukaan tanah.
Dengan angin yang cepat, kuman-kuman ini lebih mudah terhirup dan menular. Oleh sebab itu, banyak orang yang mengalami sakit bersamaan pada musim pancaroba, terutama anak-anak dan lanjut usia (lansia), yang sistem kekebalannya belum optimal.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dianjurkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna menjaga daya tahan tubuh saat musim pancaroba.
Langkah-langkahnya, antara lain memakai masker, rajin cuci tangan, serta mengonsumsi makanan yang bergizi.
Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin C, vitamin D dan Zinc yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. [Din]





