MENTERI Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa Program Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi hari ini, Senin, mengedepankan kesetaraan dan akan melahirkan anak-anak cerdas harapan bangsa.
“Sekolah Rakyat mengedepankan kesetaraan kesempatan, bukan kesenjangan sosial, menumbuhkan solidaritas, bukan kompetisi yang timpang. Sekolah Rakyat melahirkan pemungkin-pemungkin baru, mereka yang tidak harus sama dengan nasib orang tuanya,” kata Gus Ipul di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip dari berbagai sumber.
Mensos juga menegaskan, Sekolah Rakyat mendukung anak-anak untuk tumbuh cerdas bersama dan setara.
Ia menegaskan, Sekolah Rakyat tidak mungkin terwujud tanpa kolaborasi dari berbagai pihak, melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang saling bergotong royong mewujudkan keberhasilan program ini.
Baca juga: Sekolah Rakyat Dibuka Mulai Juli 2025 dengan Konsep Pendidikan Berbasis Teknologi
Program Sekolah Rakyat Sudah Dimulai, Harapannya Bisa Lahirkan Anak Bangsa yang Cerdas
“Kami tidak sendirian, tapi ini ada tim besar, bahkan Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2025, di mana tugas ini diberikan secara bersama-sama,” ucapnya.
Gus Ipul juga menjelaskan tiga trilogi Sekolah Rakyat yang telah dirumuskan Tim Formatur, pertama, yakni memuliakan wong cilik atau masyarakat kecil.
“Istilahnya mereka kaum dhuafa. Mereka yang terlupakan, mereka yang suaranya nyaris tidak terdengar, mereka yang papa, yang memiliki anak-anak putus sekolah, belum sekolah, dan bahkan berpotensi untuk tidak sekolah,” paparnya.
Memuliakan wong cilik, lanjut dia, dengan memberikan penghormatan, fasilitas sekolah unggulan, pelayanan terbaik, serta menumbuhkan percaya diri bahwa mereka setara dan berdaya, yang seluruhnya difasilitasi oleh negara.
“Yang kedua adalah menjangkau yang belum terjangkau. Sekolah Rakyat menyentuh lapisan masyarakat paling bawah, mereka yang selama ini tertinggal, tidak terbawa dalam proses pembangunan, dan menjangkau mereka yang tidak mampu bersaing,” ucap Gus Ipul.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Trilogi ketiga, kata Gus Ipul, yakni Sekolah Rakyat memungkinkan yang tidak mungkin menjadi mungkin, dengan memberikan harapan, menumbuhkan asa, serta membantu mengubah mimpi menjadi kenyataan.
Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum. [Din]