ChanelMuslim.com – Murid Jakarta Islamic School (JISc) belajar kewirausahaan memakai dirham di Sekolah, Jakarta, Jumat (21/09) dalam acara Market Day.
“Adanya transaksi jual beli ini disengaja untuk mengenalkan mata uang dirham sekaligus belajar bahasa Asing secara sederhana,” kata Nana Nurdiana, Kepala Sekolah Dasar JISc.
Ia menambahkan, transaksi jual beli memakai dirham sudah menjadi program sekolah. Selain mengembangkan jiwa entreprenuership, murid-murid JISc juga bisa belajar bahasa Asing dengan kalimat sehari-hari.
Pemakaian uang dinar atau dirham ini juga untuk mengenalkan kebanggaan muslim. Para siswa dikenalkan pada simbol masa kejayaan umat Islam. Di zaman keemasan Islam, masyarakat pernah memakai mata uang dinar.
Hal tersebut menjadi simbol kekuatan ekonomi umat Islam sehingga seluruh transaksi pada masa itu memakai dinar. Mata uang dinar yang terbuat dari bahan emas ini tidak runtuh meskipun ada kurs dolar.
Bertransaksi memakai dirham tidak hanya saat Gebyar Muharram, para siswa yang pergi ke kantin sekolah juga menggunakan dirham.
Uang dirham yang digunakan di Market day Gebyar Muharram atau saat jajan di kantin, bukan memakai uang dirham asli. Namun, uang dirham ini berbentuk kertas yang dicetak seperti uang asli.
Namun, uang dirham ini sifatnya sebagai bahan pembelajaran. Murid-murid yang ingin melakukan transaksi jual beli bisa menukarkan uang asli terlebih dahulu, setelah itu baru mendapatkan uang dirham yang sudah tersedia.
Menurut guru sekaligus Ketua Pelaksana acara Gebyar Muharram, Annida Kustiana mengatakan para murid memiliki antusias luar biasa saat melakukan kegiatan. Adanya kewirausahaan juga membangkitkan rasa empati terhadap sesama.
“Mereka berjualan agar belajar berbisnis, tapi juga meningkatkan nilai jiwa sosial. Para guru sudah memberikan pengetahuan terkait bencana Lombok dan mereka ingin menyumbangkan hasil penjualan untuk korban Lombok,“ tutupnya.[ind/Firda]