• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 27 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

PUBB Gelar Pelatihan Pengolahan Abu Sekam

September 23, 2018
in Berita
70
SHARES
542
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Mataram. Pusat Unggulan Biosains dan Bioteknologi (PUBB) Universitas Mataram (Unram) bekerjasama dengan Kelompok Industri Tahu Tempe Skala Rumah Tangga menggelar pelatihan Pembuatan Kompos dari limbah hasil pembakaran gabah menggunakan Bio-Stimulator pupuk cair rumput laut di desa Puyung Jonggat Lombok Tengah. Limbah ini adalah limbah abu  sekam padi yang menumpuk di sungai yang melintasi desa Puyung dan sekitarnya.

Ibu Sri Puji  Astuti, M. Si selaku Narasumber pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa ada lebih dari 1 ton limbah abu sekam yang dihasilkan per hari di desa Puyung dan ini berbahaya bagi warga yang tinggal di pinggir sungai. 
“Penyempitan aliran sungai, berkurangnya pasokan air di sawah petani dan menumpuknya kotoran sapi  di kandang ternak sangat mengganggu warga desa Puyung,” ujar Bu Puji begitu biasa perempuan yang juga sebagai Dosen Biologi Universitas Mataram ini disapa. 
“Melalui teknik pengomposan dibantu dengan bio-stimulator yang dibuat sendiri oleh masyarakat tentu akan menghasilkan kompos lebih banyak dengan proses percepatan pematangan yang lebih baik  dan tentu lebih ekonomis,” tambah Bu Puji.

[gambar1]

Peninjauan lokasi pengolahan abu sekam.

 

Bu Puji melanjutkan penjelasannya, “Langkah-langkah pembuatan kompos ini cukup sederhana, yaitu mencampur abu sekam dengan kotoran sapi kering dengan perbandingan 3:1, lalu  menambahkan sampah dedaunan sebanyak 2 ember, bahan dicampur rata, lalu tambahkan limbah ekstrak rumput laut sampai media menjadi basah, penggunaan produk pasaran pun seperti EM4 dapat ditambahkan guna mempercepat proses fermentasi dan memperkaya jenis bakteri pembusuk yang ada. Setelah media tercampur rata kemudian di tutup menggunakan plastik atau terpal selama 2 pekan, 2 hari sekali dilakukan pembalikan media. Proses pengomposan selesai ditandai dengan perubahan media menjadi agregat tanah sehingga siap untuk diaplikasikan.”

Sebagai peneliti di Laboratorium PUBB Unram, Bu Puji juga  menambahkan bahwa bio-stimulator alami juga dapat dibuat dari fermentasi ampas tahu dan air limbah hasil perebusan tahu dengan menambahkan air kelapa, gula merah atau gula pasir, dan air sisa cucian beras.

"Pembuatan  kompos  bukan  kegiatan pertama dan terakhir, tapi akan menjadi awal bagi pemberdayaan masyarakat Puyung, sehingga potensi rumput laut, briket dan batu bata di Puyung dapat terberdayakan lagi," tukasnya mengakhiri kegiatan hari ini. (Mh/Ad)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Moentji, Manusia Bermulut Ketjil Gambaran Perempuan Indonesia pada Masa Penjajahan

Next Post

Murid JISc Belajar Kewirausahaan Pakai Dirham

Next Post

Murid JISc Belajar Kewirausahaan Pakai Dirham

SMK IT Smart Informatika Raih Juara Satu Lomba Desain Web Nasional

Bekerja Ikhlas ala Hotel Sofyan

Bekerja Ikhlas ala Hotel Sofyan

  • Direktur Islamic Relief Indonesia, Nanang Subandi Dirja

    Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    142 shares
    Share 57 Tweet 36
  • Bagaimana Lima Foto Mengisahkan Cerita yang Lebih Besar Melalui Klip Video Berdurasi Sepuluh Detik

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    148 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    263 shares
    Share 105 Tweet 66
  • 9 Alasan Kenapa Kita Harus Bersyukur

    186 shares
    Share 74 Tweet 47
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7658 shares
    Share 3063 Tweet 1915
  • Apa Itu Disease X, Apakah Ada Disease X Berikutnya?

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
  • Ummu Ma’bad, Wanita Dermawan Pemilik Peternakan Domba

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Seorang Ibu Mati Bunuh Diri Bersama Dua Anaknya: Di Mana Kehadiran Negara

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga