SALAH satu target lulusan SMA Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc) adalah hafal 30 juz al-qur’an dengan hafalan yang mutqin (lancar di luar kepala) sebanyak 5 juz.
Kepala Sekolah JIGSc Ms. Nurul Anissa mengatakan bahwa sebagian besar lulusan JIGSc dapat mencapai target tersebut.
“Untuk SMA, sudah banyak yang hafal 30 juz, sementara tingkat SMP ada yang sudah mencapai 17 juz hafalan qurannya,” kata Ms. Nurul di sela Jakarta Islamic School Graduation Day 2022, Sabtu (26/6/2022), di Jakarta.
JIGSc mengusung konsep “Mendidik Cara Ibu” dalam pembelajarannya. Selain itu, dengan mengadaptasi 3 kurikulum (Nasional, Internasional, dan Islami), JIGSc berharap melahirkan pemimpin generasi masa depan.
Salah satu target yang diterapkan oleh JIGSc yaitu hafalan 30 juz untuk tingkat SMA dan 7-10 juz untuk tingkat SMP dengan jumlah juz mutqin sebanyak 5 juz.
“Kami ada juga program Takhossus selama 1 semester, misalnya ketika Ramadan, untuk para santri yang ingin menambah hafalannya dalam waktu singkat,” tambah Ms. Nurul.
Nurul mengaku bahagia dapat membersamai kedua belas santrinya selama tiga tahun di tingkat SMP. Sebagai guru dan juga wali kelas, ia terharu akan perkembangan anak didiknya.
“Bisa dikatakan, sebagai angkatan pertama di JIGSc, konsep Mam Fifi mendidik dengan cara ibu ini berhasil dilakukan,” ungkap Nurul.
Baca Juga: Immersion Nusantara Pertama JIBBS and JIGSc
Lulusan SMA Jakarta Islamic Girls Boarding School Hafal 30 Juz Al-Qur’an
Kedekatan Nurul dengan anak didiknya terlihat ketika para santri terbuka menceritakan keluh kesah mereka dan juga berbagi suka dan duka saat di pondok.
Anak murid dan guru tak jarang makan bersama sambil berbincang-bincang, sebagaimana diungkapkan oleh Nurul.
Kesadaran dan keberanian untuk mengakui kesalahan juga menjadi target dari konsep ini.
“Ketika mereka salah karena suatu hal, dan kita marah walaupun tidak membentak, kita mendiamkan mereka. Tak lama kemudian mereka sadar sendiri dan meminta maaf. Inilah yang dimaksud dengan mendidik cara ibu,” ungkap perempuan yang akrab dipanggil Miss Nurul.
Seperti diketahui, JIGSc merupakan sekolah boarding bagian dari JISc yang didirikan oleh Fifi Proklawati Jubilea.
JIGSc berlokasi di Kp. Lemah Nendeut, Mega Mendung, Kabupaten Bogor. Tak jauh dari Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS) yang juga berada di bawah naungan Yayasan Jakarta Islamic School (JISc).
JISc menerapkan tiga kurikulum dalam pembelajarannya yaitu kurikulum Diknas, kurikulum Internasional Edexcel UK, dan Islamic Program.
Kurikulum ini menggunakan kombinasi dari sejumlah metode yang diadaptasi dari Malaysia, Australia dan Singapura.
Selain itu, diperkaya dengan kajian Islam dengan memasukkan nilai-nilai Islam dalam setiap pelajaran.
Harapannya, kurikulum yang ada dapat mewujudkan visi JISc, yaitu menciptakan pemimpin dunia yang berwawasan internasional, serta memiliki nilai dan karakter Islami dengan tetap mempertahankan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
Seperti sekolah internasional lain, JISc juga memiliki program immersion, yaitu kesempatan bagi para siswa-siswinya untuk belajar di luar negeri, melatih dan mengembangkan lifeskill yang mereka miliki.
Setelah terhambat pandemi, tahun ini, JISc akan kembali membuka program immersion.
“Untuk tingkat SMP, insya Allah akan ke Australia, dan SMA ke Turki dan beberapa negara di Eropa,” tutup Ms. Nurul.[ind]