ChanelMuslim.com – Jakarta Islamic School (JISc) mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memberikan hak pendidikan kepada anak bangsa. Terkait sistem zonasi dan penetapan umur yang diberlakukan pemerintah, JISc siap memberikan kesempatan kepada orang tua siswa yang ingin mendaftarkan anaknya ke JISc.
Kepala Sekolah Secondary JISc Ustaz Aup Almaududi mengatakan pihaknya memberikan kuota tambahan sebanyak 2-4 kelas untuk setiap level, mulai Primary (SD) hingga Secondary (SMP-SMA).
“Dalam rangka mendukung pemerintah mencerdaskan anak bangsa dengan membuka pendidikan seluas-luasnya, meskipun pendaftaran murid baru sebenarnya sudah ditutup, kami tetap membuka kesempatan bagi yang ingin bergabung. Kami sediakan kuota kelas tambahan,” ujar Ustaz Aup.
JISc merupakan sekolah favorit di Jakarta Timur. Mengusung konsep small classes, setiap kelas di JISc hanya berisi 16 murid. Gedung tiga lantai, fasilitas dan sarana prasarana yang berkualitas serta menerapkan kurikulum lokal dan internasional menjadikan JISc sebagai sekolah unggulan. Berbagai penghargaan diraih JISc antara lain sebagai The Best Islamic Education pada tahun 2019.
Selama pandemi Coronavirus yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring, JISc memiliki sistem pembelajaran yang inovatif, yaitu guru membuat video sendiri tentang mata pelajaran yang diampunya.
“Iya, kami melakukan syuting video supaya anak-anak tidak bosan saat belajar di rumah. Tiap guru bergiliran melakukan syuting di sekolah. Sementara, tiap harinya anak-anak belajar seperti biasa hingga zuhur,” kata Ustaz Aup Almaududi, Sabtu (27/6) kepada ChanelMuslim.com.
Di JISc, sekolah berjalan seperti biasa, bedanya, anak-anak tetap di rumah dan bertatap muka dengan guru secara daring.
“Seperti biasa, anak-anak pakai seragam. Pagi ada opening, anak-anak sholat Dhuha, kemudian tatap muka lewat aplikasi Video Conference, mengerjakan tugas hingga Zuhur selesai. Nanti sorenya ada mutabaah dan di sela-selanya ada video edutainment untuk seluruh jenjang. Jadi kami harap anak-anak tetap merasa senang meski belajar di rumah,” ujar Ustaz Aup.
JISc percaya, setiap anak adalah spesial. Oleh karena itu, JISc menggunakan konsep small class agar setiap anak terpantau perkembangannya.
“Setiap kelas hanya ada 16 paling banyak 18 murid, 2 guru. InsyaAllah tahun ajaran baru ini karena animo masyarakat yang tinggi, kami akan buka kelas tambahan,” tambah Ustaz Aup.
Dalam sehari, JISc menerima 50-75 pendaftar dari seluruh jenjang mulai Nursery (TK), Primary (SD), hingga Secondary (SMP-SMA), juga ada JIBBS (Jakarta Islamic Boys Boarding School) dan JIGSc (Jakarta Islamic Girls Boarding School). Selain berada di Kodam, Jatiwaringin, Jakarta Timur, JISc juga dapat dijumpai Joglo, Jakarta Barat, Depok, dan Mega Mendung, Bogor.
Jakarta Islamic School merupakan sekolah Islam internasional yang menyelenggarakan pendidikan tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA dan memadukan tiga kurikulum: Nasional, Islamic, dan international (Edexcell). Untuk informasi lengkap mengenai JISc dapat menghubungi Ms. Indah 081281164446 atau kunjungi www.jakartaislamicschool.com.[ind]