MALAIKAT Izrail Bilang Ini Ramadan Terakhirku. Buku yang berisi 30 renungan dan inspirasi yang menggugah ini ditulis oleh Ahmad Rifai Rifan.
“Layaknya seorang pengelana bijak, sebelum berangkat berkelana, ia pasti akan mempersiapkan segala bekal yang diperlukan dalam perjalanannya. Begitu juga dengan seorang muslim, saat ia akan berkelana melintasi Ramadan, segala bekal harus dipersiapkan
dengan baik.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke atas mimbar, ketika naik tangga pertama ia berkata: “Amin,” kemudian naik tangga kedua ia berkata lagi: “Amin,” kemudian naik tangga ketiga ia berkata lagi, “Amin”.
Para sahabat bertanya. “Kenapa engkau 3 kali berkata ‘Amin’ , Ya Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ketika aku naik tangga mimbar pertama, telah datang malaikat Jibril dan ia berkata: ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadan tetapi keluar dari bulan Ramadan tidak diampuni dosanya oleh Allah’. ”Maka aku berkata: “Amin.”
Kemudian Jibril berkata lagi: “Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orangtuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk surga.” Maka kukatakan: “Amin”.
Kemudian Jibril berkata lagi: “Celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu.” Maka kukatakan:“Amin.” (HR. Bukhari).
Baca juga: 4 Tips Jalani Ramadan untuk Mualaf yang Baru Pertama Kali Berpuasa
Malaikat Izrail Bilang Ini Ramadan terakhirku
Ada waktu istimewa dalam sehari semalam, yaitu pada sepertiga malam terakhir. Ada hari istimewa dalam seminggu, yaitu hari Jumat. Ada bulan istimewa dalam setahun, itulah bulan Ramadan. Jika saat menyambut bulan selain Ramadan kita tidak terlalu peduli, maka jangan sampai perlakukan Ramadan sama seperti bulan-bulan itu. Karena Ramadan adalah bulan khusus yang disediakan oleh Allah untuk kita. Ramadan adalah bulan di mana Kemahamurahan Allah berlimpah.
Ramadan laksana sebuah telaga bening, airnya adalah magfirah, gemericiknya tadarus dan zikir, tepiannya berserah diri dan sabar, dan mari berlomba-lomba menjadi ikan di dalamnya yang senantiasa menikmati telaga Ramadan yang jernih.
Testimoni Para Pembaca
“Bukunya luar biasa, seusia Rifa’i bisa menjelaskan dengan baik dan gamblang tentang akhlak, yang umumnya dituturkan para guru-guru mursyid di majelismajelis tarekat.” (Dr. M. Afif Hasbullah, Ketua Lembaga Perguruan Tinggi NU Jatim, Rektor Universitas Islam Darul Ulum)
“Sebanyak 30 renungan itu tak hanya bisa diterapkan selama Ramadan, tapi juga sepanjang masa. Materi yang disampaikan tidak muluk-muluk. Temanya sederhana: keseharian dan fenomena yang dekat di sekitar kita. Patut dibaca siapa pun.” (Koran Tempo)
“Ahmad Rifa’i Rif’an mengajak kita menoleh sejenak ke salah satu sisi di sekeliling kita. Melalui lensa hatinya, dia memotret berbagai fenomena yang terjadi di bulan Ramadan, lalu menjadikannya renungan sederhana, namun mampu membuat hati kita bergetar. Temukan keseluruhan kisahnya pada buku yang berjudul Izrail Bilang, Ini Ramadan Terakhirku: 30 Renungan dan Inspirasi Menggugah di Bulan Mulia.” (Kabar Jabar)
“Temukan 30 renungan inspiratif yang dapat juga dimanfaatkan sebagai ‘kultum’ pembangun jiwa.” (Republika)
Segera dapatkan Buku Malaikat Izrail Bilang Ini Ramadan Terakhirku – 30 Renungan dan Inspirasi di Bulan Mulia (271 Halaman) karya Ahmad Rifai Rifan di toko buku terdekat di kota kamu.[ind]