ChanelMuslim.com – Apa saja keistimewaan hari Jumat? Dijelaskan oleh Ustaz Farid Nu’man Hasan dalam riwayat berikut lima keutamaannya.
عَنْ أَبِي لُبَابَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُنْذِرِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الْأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَهُوَ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ يَوْمِ الْأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ فِيهِ خَمْسُ خِلَالٍ خَلَقَ اللَّهُ فِيهِ آدَمَ وَأَهْبَطَ اللَّهُ فِيهِ آدَمَ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيهِ تَوَفَّى اللَّهُ آدَمَ وَفِيهِ
سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا الْعَبْدُ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ حَرَامًا وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ مَا مِنْ مَلَكٍ مُقَرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيَاحٍ وَلَا جِبَالٍ وَلَا بَحْرٍ إِلَّا وَهُنَّ يُشْفِقْنَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Dari Abu Lubabah bin Abdil Mundzir, dia berkata: bersabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Sesungguhnya hari Jumat adalah Sayyidul Ayyam (pimpinan hari-hari), keagungannya ada pada sisi Allah, dan dia lebih agung di sisi Allah dibandingkan hari Idul Adha dan Idul Fitri.
Padanya ada lima hal istimewa: pada hari itu Allah menciptakan Adam, pada hari itu Allah menurunkan Adam ke bumi, pada hari itu Allah mewafatkan Adam, pada hari itu ada waktu yang tidaklah seorang hamba berdoa kepada Allah melainkan akan dikabulkan selama tidak meminta yang haram, dan pada hari itu terjadinya kiamat.
Tidaklah malaikat muqarrabin, langit, bumi, angin, gunung, dan lautan, melainkan mereka ketakutan pada hari Jumat.”
(HR. Ibnu Majah No. 1083. Ahmad No. 15547, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No. 4511, hasan)
Baca Juga: Ide Sarapan di Hari Jumat dengan Nasi Goreng Udang
Keistimewaan Hari Jumat
Dianjurkan membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat:
عن ابي سعيد الخدري ان النبي صلى الله عليه وسلم قال مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Dari Abu Said Al Khudri bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka dia akan disinari oleh cahaya sejauh di antara dua Jumat.” (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 5792, Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 3392, katanya: shahih)
Dibebaskan dari fitnah kubur bagi yang wafat pada malam Jumat dan hari Jumat.
Dari Abdullah bin Amr, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari Jumat atau malam Jumat, melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur.
(HR. At Tirmidzi No. 1073, Ahmad No. 6582, Ath Thahawi dalam Syarh Musykilul Aatsar No. 277)
Syaikh Al Albani Rahimahullah berkata tentang hadits ini:
“Dikeluarkan oleh Ahmad (6582-6646) melalui dua jalan dari Abdullah bin Amr, dan oleh At Tirmidzi melalui salah satu dari dua jalur, dan hadits ini memiliki syawahid (beberapa penguat) dari jalur Anas, Jabir bin Abdullah, dan selain keduanya. Maka, hadits ini dengan kumpulan semua jalurnya adalah hasan atau shahih.”
(Lihat Ahkamul Jazaiz, Hlm. 35)
Dianjurkan memperbanyak shalawat
Dari Abu Ad Darda Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أكثروا الصلاة علي َّيوم الجمعة فإنه مشهود تشهده الملائكة، وإن أحدًا لن يصلي عليَّ إلا عرضت عليَّ صلاته حين يفرغ منها
Perbanyaklah shalawat kepadaku di hari Jumat, karena hal itu disaksikan oleh kesaksian para malaikat. Sesungguhnya tidaklah seorang pun bershalawat kepadaku melainkan shalawatnya itu sampai kepadaku saat dia usai membacanya.
(HR. Ibnu Majah No. 1637. Al Mundziri mengatakan: sanadnya jayyid. Lihat Fathul Ghafar, 2/617)
Disukai untuk bersedekah
Tidak dalil khusus tentang ini tapi para salaf menyukai sedekah di hari Jumat karena keberkahan hari Jumat.
Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:
أن للصدقة فيه مزية عليها في سائر الأيام، والصدقة فيه بالنسبة إلى سائر أيام الأسبوع ، كالصدقة في شهر رمضان بالنسبة إلى سائر الشهور. وشاهدت شيخ الإسلام ابن تيمية قدس الله روحه، إذا خرج إلى الجمعة يأخذ ما وجد في البيت من خبز أو غيره، فيتصدق به في طريقه سرا
Bahwasanya bersedekah di hari Jumat ada keistimewaan dibandingkan hari-hari lainnya selama sepekan. Sebagaimana sedekah di bulan Ramadan dibandingkan bulan-bulan lain.
Aku lihat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah – semoga Allah sucikan ruhnya- jika keluar rumah di hari Jumat, dia akan membawa sesuatu dari rumahnya, baik roti atau lainnya, lalu dia sedekahkan di jalan secara diam-diam.
(Zaadul Ma’ad, 1/407)
Imam Al Bujairimi Rahimahullah mengatakan:
ويسن كثرة الصدقة وفعل الخير في يومها وليلتها، ويكثر من الصلاة على رسول الله صلى الله عليه وسلم في يومها وليلتها لخبر: إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة، فأكثروا علي من الصلاة فيه، فإن صلاتكم معروضة علي. انتهى.
Disunnahkan banyak sedekah dan melakukan kebaikan di hari Jumat dan malamnya. Begitu juga disunnahkan banyak shalawat berdasarkan hadits:
“Sesungguhnya hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat, maka perbanyaklah shalawat kepadaku, sesungguhnya shalawat kalian itu sampai kepadaku.”
(Tuhfatul Habib, 2/431)
Demikian. Wallahu a’lam. Wa Shalallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa’ ala aalihi wa Shahbihi wa Sallam.[ind]