WASPADA penyakit Wahn, yaitu cinta dunia dan takut Mati. Ustaz Iman Santoso, Lc menjelaskan hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Dari Tsauban berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:” Hampir saja bangsa-bangsa mengepung kamu, seperti kelompok orang lapar siap melahap makanan”.
Berkata seorang sahabat:” Apakah karena jumlah kami sedikit pada waktu itu ?” Rasul saw. menjawab:”
Jumlah kalian pada saat itu banyak, tetapi kualitas kalian seperti buih ditengah lautan.
Allah mencabut rasa takut dari musuh terhadap kalian, dan memasukkan ke dalam hati kalian penyakit Wahn”.
Berkata seorang sahabat:” Wahai Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, apa itu Wahn?”. Rasul Shallallahu alaihi wasallam berkata:” Cinta dunia dan takut mati.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Hadis Wahn di atas adalah hadis shahih sebagaimana disampaikan syaikh Al-Bani.
Hadis ini menyampaikan berita tentang prediksi kenabian terhadap umat Islam yang akan terjadi setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Dan kondisi yang digambarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sangat tepat terjadi ketika umat Islam tidak memiliki kekuatan politik yang melindungi mereka.
Tepatnya setelah kekuasaan Turki Utsmani runtuh pada tahun 1924, maka umat Islam ibarat anak ayam kehilangan induk, di jajah oleh bangsa-bangsa Barat, walaupun sebagiannya sudah merdeka, namun hegemoni Barat sangat kuat menguasai dunia Islam.
Penjajahan itu juga yang menimpa jantung umat Islam, Palestina, di mana di sana terdapat Masjidil Aqso, kiblat pertama umat Islam dan tanah suci setelah Makkah dan Madinah.
Baca juga: Perampok Tobat karena Kejujuran Seorang Anak
Waspada Penyakit Cinta Dunia dan Takut Mati
Hadis di atas menyebutkan tentang 5 realitas yang akan terjadi:
1. Umat Islam sangat lemah dan tertindas, negerinya menjadi bahan rebutan bangsa-bangsa di dunia.
2. Jumlah populasi umat Islam banyak.
3. Kualitas umat Islam seperti buih di lautan.
4. Bangsa – bangsa non muslim menguasai dunia Islam
5. Umat Islam terkena penyakit Wahn, yaitu cinta dunia dan takut mati.
Populasi umat Islam di dunia pada tahun 2024 sudah mencapai 2,02 milyar (Global Muslim Population).
Secara umum, jumlah besar ini harus kita syukuri, namun secara kualitas harus terus ditingkatkan.
Bahkan penyakit Wahn yang diprediksikan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, harus menjadi keprihatinan para ulama dan tokoh muslim.
Penyakit Wahn adalah sebab utama dari realitas umat Islam.
Penyakit cinta dunia dan takut mati sudah menghinggapi mayoritas umat Islam, sehingga mereka tidak ditakuti lagi oleh musuh, bahkan menjadi bulan-bulanan orang kafir.
Banyak umat Islam yang berkhianat dan menjadi kaki-tangan musuh Islam, hanya karena iming-iming dunia.
Bangsa Amerika, Israel dan sekutunya menjadi kuat di negeri muslim, karena di setiap negeri muslim banyak agen dan boneka AS dan Israel.
Tragaedi Genosida yang sudah berlangsung semenjak Palestina di jajah Zionis Israel pada tahun 1948, menggambarkan realitas itu.
Bahkan pada 5 bulan terakhir semenjak bulan Oktober 2023 sampai sekarang Zionis Israel di dukung AS sudah membantai lebih dari 32 warga Palestina, mayoritasnya anak-anak dan kaum wanita.
Mayoritas umat Islam dan penguasa muslim diam membisu, menonton tragedi genosida ini.
Dunia dengan segala isinya seperti harta, tahta dan wanita sudah sedemikian kuatnya memperbudak sebagian umat Islam sehingga mereka menjadi budak para penjajah, baik AS Nashrani dan Israel Yahudi.
Dan pada saat mereka begitu kuatnya mencintai dunia dan diperbudak oleh dunia, maka pada saat yang sama mereka takut mati.
Takut mati karena takut berpisah dengan dunia dan takut mati karena banyak dosa.
Dua kutub kekuatan dunia telah mencengkeram umat Islam, AS, Israel dan sekutunya serta China, Rusia dan sekutunya.
Hampir seluruh dunia memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap dua kutub kekuatan dunia tersebut.
Bahkan sebagian dunia Islam di bawah kendali langsung mereka. Realitas yang buruk ini telah diprediksikan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dalam hadisnya:
Dari Said Al-Khudri, dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
”Kamu pasti akan mengikuti sunah perjalanan orang sebelummu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta hingga walaupun mereka masuk lubang biawak kamu akan mengikutinya”.
Sahabat bertanya:” Wahai Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam apakah mereka Yahudi dan Nashrani?”
Rasul Shallallahu alaihi wasallam menjawab:”Siapa lagi!” (HR Bukhari dan Muslim).
Beginilah nasib dunia Islam di akhir zaman yang diprediksikan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Mereka akan mengikuti apa saja yang datang dari Yahudi, Nashrani bahkan mengikuti bangsa-bangsa yang tidak beragama atau komunis, kecuali sedikit dial antara mereka yang sadar.
Dan prediksi tersebut sekarang benar-benar sedang menimpa sebagian besar umat Islam dan dunia Islam.
Dari segi kehidupan sosial, sebagian besar umat Islam hampir sama dengan mereka.
Hiburan yang disukai, mode pakaian yang dipakai, makanan yang dinikmati, film-film yang ditonton, bebasnya hubungan lawan jenis dll.
Pola hidup sosial Yahudi dan Nashrani melanda kehidupan umat Islam dengan dipandu media massa dan media sosial.
Dalam kehidupan ekonomi, sistem bunga atau riba mendominasi persendian ekonomi dunia di mana dunia Islam secara terpaksa atau sukarela harus mengikutinya.
Riba’ yang sangat zhalim dan merusak telah begitu kuat mewarnai ekonomi dunia, termasuk dunia Islam.
Akibatnya krisis ekonomi dan keuangan disebabkan hutang dan korupsi menimpa sebagian besar dunia Islam.
Dalam kehidupan politik di dunia Islam dibangun atas dasar nilai-nilai sekuler, mencampakkan agama dan moral dalam dunia politik, bahkan siapa yang membawa dan memperjuangkan agama dalam politik dianggap mempolitisasi agama atau politik identitas.
Kerusakan politik ini akan semakin parah jika ditambah dengan money politic di tengah umat Islam yang tidak berdaya.
Realitas umat Islam berupa wahn ini tentu bukan untuk melemahkan semangat dakwah dan perjuangan umat Islam, namun harus menjadi keprihatinan para aktivis Islam, ulama dan juru dakwah untuk mengembalikan kejayaan Islam dan umat Islam.
Umat Islam harus dikembalikan kepada Al-Qur’an sebagai mu’jizat yang telah merubah generasi pertama umat Islam.
Maka Generasi umat Islam terakhir jika ingin berubah, dan meraih kejayaannya, maka harus kembali kepada Al-Qur’an. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أنا تاركٌ فِيكم ثَقلينِ: أوَّلهما: كتابُ الله، فيه الهُدى والنُور؛ فخُذوا بكتاب الله، واستمسِكوا به،
“Saya meninggalkan untuk kalian dua (warisan yang berat), pertama, kitabullah di dalamnya ada petunjuk dan cahaya, ambillah ia dan berpegang teguhlah kalian padanya” (HR Muslim)
Al-Qur’an menyampaikan bahwa Allah Ta’ala menjanjikan kemenangan bagi umat Islam, khususnya orang-orang beriman.
{ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنٗاۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡـٔٗاۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ }
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai bagi mereka, dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa.
Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. [Surat An-Nur: 55]
Oleh karena itu, solusi mengatasi problem Wahn pada umat Islam, yaitu agar mereka kembali pada ajaran Islam, membina diri dengan Al-Qur’an sehingga kualitasnya meningkat menjadi orang-orang beriman yang berhak mendapat pertolongan Allah dan kemenangan. Wallahu a’lam bis shawab.[ind]