TAFSIR Surat Al Baqarah ayat 2 mengisyaratkan bahwa Al-Qur’an terjaga dari tangan orang-orang yang ingin mengubah atau menyimpangkannya.
Ustaz K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. menjelaskan sebagai berikut.
Allah berfirman:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَ يْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (Al-Baqarah: 2)
Kata ganti penunjuk atau اسم الاشارة “dzalika” ( ذلك ) secara bahasa untuk menunjuk sesuatu yang jauh dan tinggi. Dalam kaitannya dengan al-Quran, hal ini mengisyaratkan beberapa hal:
1- Mengisyaratkan bahwa al-Quran ini sangat jauh dari jangkauan tangan orang-orang yang ingin mengubah atau menyimpangkannya.
Karena Allah selalu menjaganya. Firman Allah:
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِ نَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” (Al-Hijr: 9)
Di samping ada ancaman keras, “eksekusi mati”, bagi orang yang berusaha mengubah atau menista al-Quran. Firman Allah:
تَنْزِ يْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ
“la (Al-Qur’an) adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan seluruh alam.” (Al-Haqqah: 43)
وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْاَ قَاوِيْلِ
“Dan sekiranya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,” (Al-Haqqah: 44)
لَاَ خَذْنَا مِنْهُ بِا لْيَمِيْنِ
“pasti Kami pegang dia pada tangan kanannya.” (Al-Haqqah: 45)
ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِيْنَ
“Kemudian Kami potong pembuluh jantungnya.” (Al-Haqqah: 46)
Dengan jaminan pemeliharaan dan ancaman keras dari Allah ini al-Quran tetap terjaga kesucian dan keagungannya di sepanjang zaman.
Baca juga: Tafsir Surat An-Nas Ayat 1-6, Memohon Perlindungan kepada Allah
Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 2 Tentang Kesucian Al-Qur’an
2- Al-Quran ini sangat tinggi kedudukannya.
Ajaran-ajaran dan petunjuk-petunjuk yang disampaikan sangat tinggi, dan nilai-nilai yang diajarkan juga sangat tinggi dan agung.
Orang yang komit menjalankan ajaran-ajaran dan nilai-nilai al-Quran atau ahlul-Quran ikut terangkat tinggi derajat dan kedudukannya. Firman Allah:
وَاِ نَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (Al-Qalam: 4)
Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam:
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
‘Sesungguhnya Allah mengangkat (memuliakan) suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur`an) dan menghinakan yang lain.’ (Muslim 1353)
Dari semua aspeknya, al-Quran ini sangat tinggi. Dari aspek bahasa dan sastra tidak ada yang mampu menyamainya.
Dilihat fari aspek makna sangat kokoh, dalam, luas, inspiratif dan tidak kontradiktif. Tidak ada seorang pakar pun yang bisa merangkai makna sekokoh, sedalam, seluas dan seinspiratif ayat-ayat al-Quran.
Kisah-kisah dan sejarah yang disampaikannya sangat tinggi kualitasnya, tidak ada kebohongan dan fiktif di dalamnya, sarat hikmah dan pelajaran.
Hukum-hukum yang ditetapkannya menghindarkan setiap orang yang komit dengannya dari hal-hal yang menistakan dan merendahkan derajat kemanusiaannya,
seperti larangan berzina, membunuh, mencuri, berbohong, durhaka kepada kedua orang tua dan dosa-dosa lainnya.[ind]
(Bersambung)