SURAT Al-Kafirun ayat 6 tentunya sudah sering kita dengar artinya. Dari arti ayat ini, dijelaskan bahwa kita harus membedakan atau memisahkan diri dari kaum musyrik perihal keimanan.
Baca Juga: Tafsir Al-Kafirun Ayat 4 dan 5, Makna Pengulangan Ayat
Tafsir Al-Kafirun Ayat 6, Untukku Agamaku
Allah ta’ala berfirman:
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. (Q.S. Al-Kafirun: 6)
Faedah dari ayat ini:
1. Nabi diperintahkan untuk berkata “untukmu agamamu” yaitu agama kesyirikan, dan “untukku agamaku” yaitu agama Islam (Tafsir Jalalain).
2. As Sa’di menjelaskan, ini menunjukkan kita diperintahkan untuk membedakan diri dari kaum musyrikin, dan memisahkan antara syirik dan tauhid.
Selain itu, berlepas diri dan membenci kesyirikan. (Tafsir As Sa’di)
3. Dalam Islam tidak ada toleransi dalam masalah ajaran agama baik dalam masalah akidah maupun ibadah.
Kemudian, juga tidak dibenarkan adanya sinkretisme (percampuran ajaran-ajaran agama), dan semua ini adalah perbuatan kufur kepada Allah.
4. Tidak ada paksaan untuk masuk agama Islam. Kita mendakwahkan dan mengajak orang untuk mentauhidkan Allah dan masuk ke dalam agama Islam. Namun kita tidak memaksa mereka.
5. Sebagian ulama mengatakan bahwa ayat ini mansukh (dihapus) dengan ayat-ayat jihad (Tafsir Al Baghawi).
Karena jihad itu melawan orang-orang kafir sampai mereka mengucapkan “laa ilaaha ilallah muhammadun rasulullah”.
Namun, tentunya jihad yang syar’i bersama ulil amri kaum Muslimin.
Wallahu a’lam. [Cms]
@fawaidquran