DALAM surat Al-Kafirun ayat 5, kita sama-sama tahu bahwa ayat tersebut merupakan pengulangan dari ayat 3. Di sini dijelaskan terkait mengapa ayat tersebut diulang.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Kafirun Ayat 1, Tidak Ada Toleransi dalam Masalah Akidah
Tafsir Al-Kafirun Ayat 4 dan 5, Makna Pengulangan Ayat
Allah ta’ala berfirman:
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.” (Al-Kafirun: 4)
Faedah dari ayat ini:
1. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam diperintahkan oleh Allah untuk menegaskan bahwa saat ini beliau tidak menyembah sesembahan selain Allah, dan juga di masa datang ia tidak akan pernah melakukannya.
2. Dan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sejak kecil sampai beliau diangkat menjadi Nabi, tidak pernah melakukan penyembahan kepada berhala sedikit pun.
Allah jadikan dalam hatinya terdapat kebencian terhadap berhala, walaupun belum mendapatkan wahyu.
3. Wajibnya berlepas diri dan membenci kesyirikan dan pelakunya. Karena semua bentuk peribadahan kepada selain Allah hukumnya haram dan merupakan kesyirikan.
4. Tidak ada toleransi dengan agama lain dalam masalah akidah.
5. Bangga dengan akidah Islam dan bangga menampakkan identitas Islam.
Allah ta’ala berfirman:
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
“Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.” (Al-Kafirun: 5)
Faedah dari ayat ini:
1. Ayat ini sama dengan ayat ke-3
2. As Sa’di menjelaskan, pada ayat yang ke-3, maksudnya menjelaskan tentang wujudul fi’li (ada-tidaknya perbuatan).
Artinya, Nabi menegaskan bahwa saat ini mereka tidak mentauhidkan Allah dalam ibadah.
3. Sedangkan pada ayat ke-5, menjelaskan sifat yang lazimah (terus-menerus).
Artinya, Nabi menegaskan bahwa mereka terus-menerus tidak mentauhidkan Allah dalam ibadah.
4. Beberapa ayat di Al Qur’an, diulang penyebutannya atau kita dapati ayat yang sama. Ini bukan tanpa maksud dan tidak sia-sia. Karena Al Qur’an adalah firman Allah dan Allah ta’ala jauh dari kesia-siaan.
5. Diantara maksud pengulangan ayat adalah:
-Menyebutkan lafadz yang sama dengan kandungan makna yang berbeda
-Menunjukkan tingginya sastra bahasa Al Qur’an
-Penekanan
-Penyebutan nikmat yang banyak
Dan lainnya yang disebutkan dalam pelajaran ulumul Qur’an
Wallahu a’lam. [Cms]
@fawaidquran