RAMADAN mubarok adalah waktu yang tepat untuk mendoakan muslim yang tertindas di negerinya dijelaskan oleh Ustaz K.H. Iman Santoso, Lc., MEI.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ رواه البخاري ومسلم .
“Islam dibangun atas lima perkara; Syahadat laa ilaaha illallah dan Muhammad utusan Allah; menegakkan shalat; membayar zakat; haji dan puasa Ramadan” (HR Bukhari dan Muslim)
Akhirnya alhamdulillah, Allah Ta’ala memberikan anugerah bulan Ramadan 1444 H pada kita, umat Islam.
Semoga kita dapat menunaikan ibadah Ramadan dengan keimanan dan berharap pahala dari Allah, puasa, tarawih, tilawah, sedekah, i’tikaf dll.
Diriwayatkan ketika datang Ramadan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berdoa:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِي لرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku di Ramadhan.” (HR ath-Thabrani).
Umat Islam di seluruh dunia yang jumlahnya sekitar 2 Milyar diwajibkan untuk menunaikan ibadah Puasa.
Entah berapa persen yang komitmen menunaikan ibadah Puasa di bulan Ramadan tahun ini.
Selain mereka yang tidak puasa karena sebab Syariah yang melarangnya atau membolehkannya tidak berpuasa, seperti muslimah yang sedang haidh, nifas dan kaum muslim yang sakit, musafir dan anak kecil yang belum baligh.
Jika ada 1 milyar saja umat Islam yang berpuasa, maka alhamdulillah. Jumlah yang sangat besar untuk melakukan perbaikan dan perubahan diri menuju yang lebih baik.
Baca Juga: Doa Salafus Shalih Saat Kehadiran Bulan Ramadan
Ramadan Mubarok Waktu yang Tepat untuk Doakan Muslim yang Tertindas
Perubahan pribadi-pribadi muslim menjadi mukminin dan muttaqiin sehingga keberkahan dari Allah akan diperoleh, Allah berfirman:
{ وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡهِم بَرَكَٰتٖ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ }
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS Al-A’raf 96).
Namun, jika kita melihat sebagian umat Islam tahun ini, kondisinya tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Minoritas muslim masih tertindas di mayoritas negara yang ditinggali mereka, muslim Rohingya di Myanmar, Uighur dan muslim di China, muslim di India, muslim di berbagai penjuru dunia.
Bahkan, sebagian muslim di dunia Islam juga banyak yang tertindas, di Syria, Iran, Irak, Saudi, Mesir, Yaman dll. Puncaknya, umat Islam di Palestina masih terjajah oleh Zionisme Israel.
Hegemoni Barat dan Timur masih begitu kuat mencengkeram umat Islam dan dunia Islam.
Sementara dalam kondisi keterpurukan tersebut, umat Islam juga masih belum bersatu atau masih berselisih tajam dalam urusan furu’ (cabang ) agama.
Ibadah Ramadan sejatinya menyatukan umat Islam dalam ibadah, seperti shalat, puasa dan dalam banyak ibadah lainnya.
Umat Islam harus sadar betul bahwa ukhuwah Islamiyah itu suatu keniscayaan dan kewajiban, sedangkan perpecahan itu suatu yang haram dan membahayakan.
Oleh karenanya, umat Islam harus berupaya mencari titik temu untuk bersatu dan menghindarkan perpecahan. Allah Ta’ala berfirman:
وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعٗا وَلَا تَفَرَّقُواْۚ
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS Ali Imran 103).
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
عليكم بالجماعة، وإياكم والفرقة، فإن الشيطان مع الواحد، وهو من الاثنين أبعد. من أراد بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة. من سرته حسنته، وساءته سيئته، فذلك المؤمن” صحيح سنن الترمذي.
“Hendaklah kalian berjamaah dan janganlah berpecah belah, karena syetan bersama orang yang satu, jika berdua, syetan lebih jauh lagi.
Siapa yang ingin masuk ke tengah surga, maka hendaklah berjamaah. Siapa yang kebaikannya membuat dia senang dan keburukannya membuat dia tidak suka, maka dia seorang yang mukmin.” (HR At-Tirmidzi).
Semoga di bulan Ramadan tahun ini Allah memberikan kebaikan dan keberkahan yang banyak, memberikan pertolongan, kemenangan dan kemuliaan pada umat Islam. Ramadan Karim, Ramadan Mubarok.[ind]