WAKIL Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Kiai Sukandar Ghozali mengajak masyarakat untuk menghidupkan semangat Al-Maun. Artinya, jangan sampai menjadi Muslim yang termasuk ke dalam golongan yang mendustakan agama.
Baca Juga: Mukjizat Nama-Nama Surat Al-Qur`an
Menghidupkan Semangat Al-Maun
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (QS. Al-Maun: 1)
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢
Itulah orang yang menghardik anak yatim. (QS. Al-Maun: 2)
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣
dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin. (Q.S. Al-Maun: 3)
Kiai Sukandar menyampaikan hal ini dalam acara “Muharram Ceria” yang diselenggarakan oleh tujuh komunitas di Bekasi, Ahad (11/9/2022).
Acara tersebut diadakan di Islamic Centre Bekasi dengan agenda utamanya adalah memberikan santunan kepada 300 anak yatim.
Oleh sebab itu, Sukandar pun mengingatkan tentang memberi kasih sayang kepada anak yatim.
“Jadi, kalau tidak ingin masuk kategori mendustakan agama, kita harus simpati terhadap persoalan-persoalan anak yatim dan duafa,” kata Sukandar dalam sambutannya.
Sukandar mengungkapkan bahwa masih banyak para yatim dan duafa yang belum tersentuh. Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk membantu lebih banyak lagi.
“Hidupkan semangat Al-Maun. Insya Allah dengan membantu anak yatim, kita tidak akan kehilangan rezeki. Minta doa kepada anak yatim dan dhuafa. Doa mereka adalah doa yang sangat tulus,” tambahnya.
Sebanyak tujuh komunitas di Bekasi berkolaborasi untuk memberi keceriaan kepada anak yatim dengan membagikan santunan.
Komunitas-komunitas tersebut adalah Perkumpulan Pengusaha Muslim Bekasi (PPMI), Pondok Sedekah, Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), IBF Foundation, KTMI, dan Apitu.
Mereka bekerja sama membuat acara bertajuk “Muharram Ceria” yang diselenggarakan di Islamic Centre Bekasi, Ahad (11/9/2022). [Cms]