APA makna surat Ibrahim ayat 35? Dalam surat tersebut, nabi Ibrahim memohon perlindungan dengan redaksi doa seperti ini. “Ya Allah jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari menyembah berhala.1
Hal menarik di sini adalah Nabi Ibrahim takut dirinya dan anaknya menyembah berhala.
Baca Juga: Keteguhan Ibrahim dalam Mendakwahkan Tauhid kepada Ayahnya
Makna Surat Ibrahim Ayat 35, ketika Nabi Ibrahim Memohon Dijauhkan dari Penyembahan terhadap Berhala
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّعْبُدَ الْاَصْنَامَ ۗ ٣٥
(Ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari penyembahan terhadap berhala-berhala. (Q.S. Ibrahim: 35).
Seperti diketahui, berhala lebih banyak diartikan sebagai patung. Mengapa Ibrahim mengkhawatirkan penyembahan terhadap patung? Padahal, dahulu saat masih muda, beliau berani menghancurkan banyak patung?
Oleh sebab itu, Founder Sirah Community Indonesia, Ustaz Asep Sobari menjelaskan bahwa makna surat Ibrahim ayat 35 ini adalah berhala yang sifatnya fisik atau bahkan sesuatu yang abstrak.
Maksudnya, dalam kitab Mufradat Alfaz Al-Qur`an karya Ar-Raghib Al-Ashfahani menyebutkan bahwa makna الْاَصْنَامَ ۗ ada fisiknya.
Namun, bisa bermakna abstrak tanpa fisik. Artinya, sebenarnya yang berupa fisik bukan esensi dari الْاَصْنَامَ ۗ, tapi bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Contohnya, yang dianggap الْاَصْنَامَ ۗ pada masa tertentu, itu ada planet, bintang, matahari, bulan, dan sebagainya. Kemudian, bergeser ketika orang-orang menyembah binatang, gunung, dan lain sebagainya.
Jadi, الْاَصْنَامَ ۗ itu bukan sekadar fisiknya. الْاَصْنَامَ ۗ itu pengertiannya adalah segala sesuatu apa pun itu yang intinya memalingkan manusia atau menyibukkan manusia dari penghambaan kepada Allah.
Dengan doa dalam ayat ini, Ibrahim seakan mengatakan, “Ya Allah hindarkan aku dari segala sesuatu yang menyibukkanku atau dari segala kesibukan yang memalingkan dari pada-Mu.”
Artinya, segala sesuatu bisa dalam bentuk hobi, dalam bentuk apa pun. Selama itu menyibukkan dan memalingkan dari Allah. Kalau seseorang dengan kekayaan dan gaya hidupnya membuat dia jauh dari Allah karena sibuk gaya hidupnya, maka termasuk berhala dalam ayat ini.
Begitu juga dengan kehormatan, kekuasaan bisa membuat jauh dari Allah, itu namanya الْاَصْنَامَ ۗ. Intinya, yang bisa membuat murka Allah bisa jadi termasuk ke dalam berhala pada makna ayat ini.
Sahabat Muslim, semoga kita semua dijauhkan dari menyembah terhadap behala. Dijauhkan dari segala hal yang membuat kita menjauh dari Allah. [Cms]