ChanelMuslim.com – Cara memanfaatkan waktu terhindar dari kemunafikan menurut para ulama ditulis oleh Ustaz Fauzan Hidayat.
Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam telah menegaskan para sahabat ridhwanullah โalaihim; generasi terbaik umat Islam, layak untuk kita jadikan suri tauladan.
Maka selayaknya bagi kita untuk menggali lebih dalam bagaimana para sahabat memanfaatkan waktu mereka demi kebaikan akhiratnya.
Di antara hal yang sangat penting untuk kita ketahui adalah perkataan Ibnu Malikah Rahimahullah,
ุฃูุฏูุฑูููุชู ุซููุงูุซููููู ู ููู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงููููุจููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ูููููููู ู ููุฎูุงูู ุงููููููุงูู ุนูููู ููููุณููู
โAku telah mendapati 30 orang sahabat Nabi Shallallahu โalaihi wasallam, semuanya khawatir pada dirinya tertimpa kemunafikanโ (HR. Bukhari no. 36).
Lihatlah, betapa mereka mengkhawatirkan diri mereka sendiri untuk berbuat kemunafikan. Kemunafikan itu secara umum berkaitan dengan dosa.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu โanhu, Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam bersabda,
ู ููู ุนููุงูู ูุงุชู ุงููู ูููุงูููู ุซููุงูุซูุฉู ุฅูุฐูุง ุญูุฏููุซู ููุฐูุจู ููุฅูุฐูุง ููุนูุฏู ุฃูุฎููููู ููุฅูุฐูุง ุงุฆูุชูู ููู ุฎูุงูู
โDi antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, dusta; jika berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, ia khianatโ (HR. Muslim no. 59).
Bagi orang-orang yang memanfaatkan waktu yang diberikan dengan amal-amal saleh, tentu saja akan terhindar dari kemunafikan.
Begitu pun orang-orang yang menyadari pentingnya melakukan hal yang bermanfaat untuk urusan dunia dan akhiratnya dalam setiap waktu, insyaallah akan terhindar dari segala perbuatan dan sifat orang-orang munafik.
Baca Juga:ย Beginilah Waktu Mengajari Kita
Cara Memanfaatkan Waktu agar Terhindar dari Kemunafikan
Allah Taโala berfirman,
ููุงููุนูุตูุฑู ๏ดฟูก๏ดพ ุฅูููู ุงููุฅูููุณูุงูู ููููู ุฎูุณูุฑู ๏ดฟูข๏ดพ ุฅููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุนูู ููููุง ุงูุตููุงููุญูุงุชู ููุชูููุงุตูููุง ุจูุงููุญูููู ููุชูููุงุตูููุง ุจูุงูุตููุจูุฑู
โDemi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaranโ (QS. al-โAshr: 1-3).
Orang merugi adalah mereka yang selama hidupnya melakukan hal-hal yang dibenci oleh Allah, dengan cara menghabiskan waktu dan aktivitas yang tidak bermanfaat bagi agama mereka sendiri.
Lantas bagaimana kita mengetahui apakah hal yang kita lakukan tersebut mengandung hal-hal yang tidak bermanfaat atau bahkan dosa?
Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam mengajarkan kepada kita ciri-ciri hal yang keji (al-itsm) dalam sabdanya sebagai berikut,
ููุงูุฅูุซูู ู ู ูุง ุญูุงูู ูููู ููููุณููู ููููุฑูููุชู ุฃููู ููุทููููุนู ุนููููููู ุงููููุงุณู
โKejelekan (dosa) itu adalah sesuatu yang meresahkan jiwamu dan engkau benci apabila manusia mengetahuinyaโ (HR. Muslim no. 2553).
Cara mengetahui apakah perbuatan yang kita lakukan tersebut bermanfaat atau tidak adalah dengan bertanya ke hati nurani kita sendiri.
Tanyakanlah, apakah hati nurani kita ini takut orang lain mengetahui perbuatan yang kita lakukan? Jika iya, maka itulah perbuatan yang memiliki ciri mengandung dosa.
Baca Juga:ย Kiat Mengatur Waktu agar Hidup Tak Sia-sia
Tanda Baiknya Keislaman
Alangkah baiknya bagi kita untuk meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat tersebut. Kita tanyakan pada diri kita sendiri sebelum melakukan perbuatan dengan pertanyaan,
โApakah hal ini bermanfaat bagi dunia atau akhiratku?โ Karena sangat jelas, di antara ciri seseorang yang baik Islamnya adalah ia meninggalkan segala hal yang tidak bermanfaat bagi dirinya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu, Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda,
ู ููู ุญูุณููู ุฅูุณููุงูู ู ุงููู ูุฑูุกู ุชูุฑููููู ู ูุง ูุงู ููุนููููููู
โDi antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginyaโ (Hadis Hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya seperti itu).
Penting pula bagi kita menyadari bahwa waktu dan kesempatan yang Allah berikan kepada kita untuk hidup dunia yang fana ini tidaklah lama.
Apabila kita bandingkan dengan umat-umat terdahulu, Allah berikan kita waktu yang cukup singkat untuk berbekal demi kebahagiaan akhirat kelak.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu โanhu, Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam bersabda,
ุฃูุนูู ูุงุฑู ุฃูู ููุชูููู ู ูุง ุจููููููู ุณูุชูููููู ููุณูุจูุนููููู. ููุฃููููููููู ู ู ููู ููุฌูููุฒู ุฐููููู
โUsia umatku (umat Islam) antara 60 hingga 70 tahun. Dan sedikit dari mereka yang melewatinyaโ (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Mรขjah. Shahรฎhul Jรขmiโ, 1073).
Sekali lagi, mari kita gunakan sisa umur yang Allah anugerahkan kepada kita ini dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia, utamanya akhirat kita.
Tidak ada hal yang bermanfaat kecuali dengan melakukan amalan-amalan saleh selain meraih rida dari Allah Taโala.
Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiallahu โanhu berkata,
ุฅูููู ููููููู ุญููููุง ุจูุงููููููุงุฑู ููุง ููููุจููููู ุจูุงููููููููุ ููููููููู ุญูููู ุจูุงูููููููู ููุง ููููุจููููู ุจูุงููููููุงุฑู
โSesungguhnya Allah memiliki hak pada waktu siang, Dia tidak akan menerimanya di waktu malam. Dan Allah juga memiliki hak pada waktu malam, Dia tidak akan menerimanya di waktu siangโ.
(Riwayat Ibnu Abi Syaibah, no. 37056).
Al Hasan Rahimahullah juga pernah mengatakan,
ุงูุจููู ุขุฏูู ู ุฅููููุงูู ููุงูุชููุณููููููู ููุฅูููููู ุจูููููู ููู ููููุณูุชู ุจูุบูุฏูู ููุฅููู ูููููู ุบูุฏูู ูููู ูููููู ููู ุบูุฏูู ููู ูุง ููููุชู ูููู ุงููููููู ู ููุฅููููุง ูููููู ูููู ููู ู ุชูููุฏูู ู ุนูููู ู ูุง ููุฑููุทูุชู ูููู ุงููููููู ู
โWahai anak Adam, janganlah engkau menunda-nunda (amalan-amalan), karena engkau memiliki kesempatan pada hari ini, adapun besok pagi belum tentu engkau memilikinya.
Jika engkau bertemu besok hari, maka lakukanlah pada esok hari itu sebagaimana engkau lakukan pada hari ini.
Jika engkau tidak bertemu esok hari, engkau tidak akan menyesali sikapmu yang menyia-nyiakan hari iniโ. (Taqrib Zuhd Ibnul Mubarok, 1: 28).
Semoga Allah Taโala senantiasa menganugerahkan kepada kita hidayah untuk selalu mengerjakan hal-hal yang bermanfaat, berupa amalan-amalan saleh di setiap waktu, di sisa-sisa usia yang Allah berikan.
Semoga kita menjadi sebaik-baik manusia yang Allah berikan umur panjang, yang dipenuhi dengan amal ibadah, aamiin. Wallahu aโlam bi shawab.[ind]
Sumber: Muslim.or.id