Jawaban tentang alasan mengapa Al-Qur`an bisa tetap terjaga sampai sekarang ini bisa kita temukan dalam buku yang ditulis oleh Ustaz Saihul Basyir. Buku yang berjudul “Kun Bil Qur`ani Najman” menjelaskan bahwa Al-Qur`an disampaikan secara mutawatir.
Artinya, apa yang diriwayatkan oleh sekelompok orang kepada sekelompok orang lainnya di mana apa yang diriwayatkan mustahil berupa kebohongan.
Baca Juga: Alasan Allah Menyebut Diri-Nya Kami dalam Al-Qur`an
Alasan Mengapa Al-Qur`an tetap Terjaga sampai Sekarang ini
Kemudian, kelompok kedua meriwayatkan dari kelompok pertama persis sama, tidak ada yang berubah dari awal kabar sampai akhir, baik secara lafaz maupun makna.
Kemudian, diriwatkan oleh kelompok ketiga dan seterusnya. Dengan cara seperti inilah Al-Qur`an bisa sampai kepada kita seperti sekarang ini.
Rasulullah membacakan Al-Qur`an kepada para sahabat, lalu para sahabat membacakannya lagi kepada para tabi`in. Para tabi`in membacakannya lagi pada pengikut tabi`in, terus turun-temurun tidak ada yang berubah hingga sampai kepada kita selama berabad-abad.
Mengapa kita bisa percaya bahwa Al-Qur`an yang sampai kepada kita merupakan Al-Qur`an yang sama seperti di zaman Rasul? Karena, kita diberi tahu bahwa para sahabat dan tabi`in yang meriwayatkan Al-Qur`an ini adalah orang-orang yang memiliki sifat dan karakter terpercaya.
Mereka adalah orang-orang yang amanah, kuat hafalannya, sangat berhati-hati dengan hal-hal yang meragukan, dan ahli ibadah serta zuhud.
Nama-nama seperti Ubay bin Ka`ab, Abdullah bin Mas`ud, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit adalah orang yang terpercaya.
Ustaz Saihul menganalogikan bahwa sama seperti ketika kita percaya bahwa Albert Einstein merupakan seorang yang jenius.
Selain itu, seperti diketahui, Allah juga sudah berfirman bahwa Allah-lah yang menjaga keaslian Al-Qur`an. Inilah salah satu perantaranya, yaitu melalui orang-orang hebat yang kuat hafalan dan juga amanah sehingga tidak mungkin berdusta.
Hal ini pun bisa menjadi perenungan bagi para penghafal Qur`an. Ketika kita mudah sekali berputus asa dari kegiatan menghafal Qur`an, sadarilah betapa agungnya kitab yang dipegang.
Kita mungkin belum tahu keagungan dan kemuliaan para sahabat yang jumlahnya ratusan ribu orang, para tabii`n, dan pengikut yang datang setelah mereka dari ratusan generasi.
Jadi, hal yang bisa kita lakukan adalah cobalah mengenal satu per satu nama-nama orang atau sahabat yang berjasa besar. Para sahabat rela berjalan jauh atau pergi jauh untuk menyebarluaskan Al-Qur`an ke penjuru dunia tanpa henti.
Inilah yang akan makin membuat kita menghargai dan mencintai Al-Qur`an yang kita hafal.
Sahabat Muslim, semoga tulisan di atas menambah semangat kita dalam membaca serta menghafal Al-Qur`an. Aamiinn. [Cms]