• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 3 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Al-Mulk Ayat 1, Ujian Adalah Sebuah Keniscayaan

September 11, 2023
in Quran Hadis, Unggulan
Al-Mulk Ayat 1, Ujian Adalah Sebuah Keniscayaan

Foto: Pexels

117
SHARES
899
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BERBICARA tentang kehidupan, maka tidak terlepas pula dari pembicaraan tentang ujian. Ujian adalah sebuah keniscayaan. Maka seharusnya kita tidak kaget ketika berhadapan dengan ujian, karena ini adalah hal yang sudah pasti terjadi. Dalam surah Al-Mulk ayat 1 Allah berfirman:

“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. (QS. 67:1-2)

Ustaz Dr. Syaiful Bahri, M.A mengatakan bahwa melalui ujian tersebut Allah tahu siapa yang terbaik di antara para hamba-Nya. Terbaik dalam mengisi lembar ujian. Karena sepanjang hidup manusia selalu diuji oleh Allah.

Jika, nantinya, hasil tersebut baik, maka kemanfaatan tersebut kembali pada diri masing-masing. Allah sama sekali tidak memerlukan itu. Jika ternyata belum sesuai harapan, pintu maaf-Nya tak pernah tertutup.

Sebagaimana siswa atau mahasiswa menempuh ujian. Selalu ada materi yang diujikan atau diajarkan sebelumnya.

Selalu ada yang mengingatkannya. Selalu ada yang mengajaknya bersiap-siap menempuhnya. Selalu ada yang menemani mereka.

Demikianlah kehidupan ini. Kehidupan yang dilapangkan oleh Dzat pencipta tujuh lapis langit, yang menghiasinya dengan bintang-bintang sekaligus sebagai pelempar para setan, sang penyontek dan pengganggu ujian para manusia.

Baca Juga: Bukti Ujian Keimanan Keluarga Yasir

Al-Mulk Ayat 1, Ujian Adalah Sebuah Keniscayaan

Orang yang gagal dalam ujian tersebut adalah orang yang merugi. Sekali lagi, merugi. Karena ia bukan sekadar gagal. Tapi akan menerima siksaan yang tak terperikan, pedih yang sangat.

Ini bukan sebuah sistem yang kejam, tapi sebuah hari pembalasan. Hari pengumuman. Yang pada hari itu semua manusia menampakkan penyesalan.

Bagi yang berbuat baik ia menyesal mengapa tidak menambahnya. Bagi yang berbuat buruk, akan semakin tampak guratan sesal itu.

Karena ia tahu kesudahan masalahnya. Hari itu takkan ada kebohongan sedikit pun. Karena yang menjadi saksi adalah anggota-anggota tubuh. Dengan titah Sang Pemilik segala kerajaan.

Ketika orang-orang yang gagal tersebut dilempar ke neraka sa’îr, para penjaga neraka itu menanyai mereka. Apakah tak pernah ada, orang yang memberi peringatan selama mereka di dunia?

Mereka pun tak punya pilihan kecuali hanya meng-iya-kan. Guratan sesal sangat nampak. Karena mereka melecehkan para pembawa peringatan tersebut. Bahkan sebagian ada yang ditindas dan disakiti.

Sejenak kita simak pengakuan jujur mereka. “…. Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. 67:10)

Mereka adalah orang-orang yang tak mau menggunakan karunia mahal yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Untuk menempuh ujian kehidupan. Untuk menjadi orang-orang pilihan. Untuk menjadi yang terbaik.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”. (QS. 3:190)

Dan akal adalah perangkat kesungguhan manusia dalam menempuh ujian. Karena hanya orang yang bersungguh-sungguh saja yang akan lulus sebagai orang-orang pilihan yang berprestasi.

Derivasi kata a qa la diulang dalam al-Qur’an sebanyak 49 kali. Semuanya berbentuk fi’il mudhâri’ (present/countinuous tense) kecuali satu berbentuk fiil mâdhî (past tense).

Ta’qilûn 24 kali, ya’qilûn 22 kali. ‘Aqala, na’qilu dan ya’qilu; masing-masing sekali.

Ini belum kata-kata derifatif dari fakara yang juga diulang sebanyak 18 kali. Keduanya berarti berpikir.

Menariknya adalah ketika Allah mengulang-ulang afalâ ta’qilûn (Tidakkah kalian berpikir) sebanyak 13 kali. Ini mengindikasikan bahwa agama bukan merupakan sebuah doktrin yang tak bisa diterima akal.

Bahwa aturan-aturan yang diturunkan dari langit sebagai bahan ujian manusia di bumi tidaklah sulit untuk dipahami. Dalam setiap masa, Allah mengutus para rasul-Nya untuk menjelaskannya. Hingga datang penutup para rasul itu, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Setelah itu tugas pemberi peringatan itu diteruskan oleh orang-orang setelahnya, pewaris para nabi. Mereka sebagai pemberi peringatan. Sekaligus sebagai peserta ujian karena mereka pun tak luput dari hari perhitungan.

Agar kelak diketahui, siapa diantara mereka yang hanya berkata tapi tak mengamalkan. Menyeru tapi menyelisihi apa yang dikatakannya kepada manusia.

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan”. (QS. 61: 2-3)

Kelengkapan manusia dengan dibekali akal tidaklah hanya kebetulan. Allah menjadikannya sebagai perangkat menuntut ilmu.

Dengan ilmu Allah memerintahkan malaikat dan jin bersujud pada Adam ‘alaihi wasallam. Dan jin dilaknat karena enggan melakukan titah itu.

Dengan akal itu Allah menjadikan manusia sebagai khlifah-Nya di bumi untuk memakmurkan isinya, agar bermuara pada ketundukan pada-Nya.

Sebuah amanah yang bumi dan langit serta gunung pun menolaknya. Hanya manusia yang lemah yang berani memikulnya.

Allah mencela mereka yang tak menggunakan akalnya karena sama saja tidak mensyukuri karunia-Nya.

Kembali ke permasalahan ujian, bahwa proses penghargaan untuk yang menjadi terbaik adalah kedua sisi penciptaan Allah.

Hidup dan mati. Semasa hidup manusia mengukir prestasi untuk dinikmatinya setelah ia mati.

Jika hanya kehidupan, maka hasil ujian takkan pernah diumumkan. Sebaliknya, jika hanya ada kematian, maka takkan pernah ada ujian; apalagi penghitungan dari ujian itu. [Ln]

Wallahu A’lam

Tags: Al-Mulk Ayat 1Ujian Adalah Sebuah Keniscayaan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Praktisi Hukum: Sekuat Apa Negara Mampu Melindungi Anak dari Miras

Next Post

Mitos-mitos Ini Ada Nilai Positif dan Negatifnya

Next Post
Mitos-mitos Ini Ada Nilai Positif dan Negatifnya

Mitos-mitos Ini Ada Nilai Positif dan Negatifnya

Saling Mengikhlaskan Kesalahan Anggota Keluarga

Kekerasan Seksual pada Anak

Program Pengentasan Kemiskinan Pemerintah Dinilai Belum Efektif

Harga Beras Tinggi, Rakyat Merana

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1440 shares
    Share 576 Tweet 360
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3068 shares
    Share 1227 Tweet 767
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7454 shares
    Share 2982 Tweet 1864
  • Program Magang Nasional Siap Kerja Akan Resmi Dibuka Mulai 15 Oktober 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4961 shares
    Share 1984 Tweet 1240
  • Dompet Dhuafa Bersama Ratusan Komunitas Ciptakan Lingkungan yang Positif

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5086 shares
    Share 2034 Tweet 1272
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2001 shares
    Share 800 Tweet 500
  • Penerimaan Tamu Ambalan 2025 Secondary Jakarta Islamic School

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga