SETIAP perjalanan hidup manusia akan selalu dihadapkan dengan aktivitas, pekerjaan, agenda, acara dan segala macam kegiatan lainnya yang pasti memiliki permulaan dan akhir. Dalam rentang waktu tersebut seseorang perlu menapakkan setiap langkah, tindakan, ucapan dan segala keputusan dalam kebenaran versi syariat Allah.
Dalam pernikahan, misalnya, penting untuk meniatkan tujuan awal pernikahan untuk mencapai ridho-Nya.
Mengawali pernikahan dengan cara yang benar sehingga dalam perjalanannya pun suami tidak akan mengajak istri dan keluarganya untuk kufur kepada Allah, ataupun sebaliknya istri tidak membujuk suami untuk mendapatkan nafkah yang haram.
Itulah mengapa membaca, memahami dan mengamalkan surah Al-Isra’ ayat 80 berikut ini, mampu menjaga manusia dari rusaknya perjalanan kehidupannya:
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
Artinya: Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
Seseorang masuk ke sebuah perusahaan yang terlihat baik, ia masuk melalui prosedur yang benar.
Namun, dalam perjalanannya ia terdorong melakukan kemaksiatan dan penyimpangan demi tujuan tertentu. Melakukan transaksi terlarang, memikat banyak keuntungan dengan penipuan, dan menerima sogokan atau sebaliknya serta beragam pelanggaran lainnya.
Sangat mudah bagi manusia untuk memulai sesuatu dengan cara yang benar, namun sulit mengakhirnya dengan cara yang sama.
Manusia sering kali terjebak dalam pelanggaran yang tidak ia sadari maupun yang disadarinya. Itulah mengapa manusia dianjurkan untuk selalu meminta perlindungan kepada Allah, mengingat-Nya dalam setiap aktivitas, berprasangka baik pada Allah yang akan selalu menjaganya dari setiap keburukan.
Baca Juga: 5 Hikmah Isra Mi’raj dalam Surat Al-Isra Ayat 1
Al-Isra’ Ayat 80: Permohonan Agar Selalu dalam Kebenaran dari Awal hingga Akhir
وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ
Artinya: Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar
Bermakna agar kita selalu dalam kebenaran. Benar dalam niat, benar dalam segala tindakan dan perkataan, benar dalam seluruh rutinitas dan kebiasaan, bahkan benar saat diam.
وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ
Artinya: dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar
Kita memohon untuk selalu bersama Allah di setiap tempat hingga berpindah , di setiap perjalanan hingga sampai tujuan, dan di setiap pertemuan hingga perpisahan.
وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَاناً نَصِيراً
Artinya: dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
Kita memohon supaya Allah memberi petunjuk dengan argumen yang tegas dan sikap yang teguh dalam kebenaran. Tidak tergoda dengan harta, jabatan maupun tekanan dari orang lain.
Demikianlah, permohonan ini ditujukan agar berada dalam keadaan khusnul khatimah di semua lini aktivitas kehidupan. [Ln]