SUNNAH ketika berbuka puasa dijelaskan oleh Ustaz Yulian Purnama. Waktu berbuka adalah waktu yang istimewa. Oleh karena itu, ada beberapa adab yang disunnahkan ketika berbuka puasa agar momen berbuka puasa semakin memberikan keberkahan dan kebahagiaan.
Waktu berbuka puasa adalah waktu berbahagia. Setelah seharian menahan lapar dan haus demi mendekatkan diri kepada Allah taโala.
Pada waktu berbuka, para hamba berbahagia karena telah menyempurnakan puasa di hari itu.
Berbahagia karena dihalalkan kembali apa-apa yang tidak diperbolehkan ketika puasa. Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda,
ูุงูุฐู ููุณู ู ุญู ุฏู ุจูุฏูู ููุฎููููู ูู ู ุงูุตุงุฆู ู ุฃุทูุจู ุนูุฏู ุงูููู ู ู ุฑูุญูู ุงูู ุณูู ,ููุตุงุฆู ู ููุฑูุญุชุงูู ููุฑูุญูููู ุง ุฅุฐุง ุฃููุทุฑู ููุฑูุญู ุ ูุฅุฐุง ููู ุฑุจููู ููุฑูุญู ุจุตูู ููู
โDemi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah itu lebih wangi daripada misik.
Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nyaโ (HR. Bukhari no. 1904, Muslim no. 1151).
Maka waktu berbuka adalah waktu yang istimewa. Oleh karena itu ada beberapa adab yang disunnahkan ketika berbuka puasa agar momen berbuka puasa semakin memberikan keberkahan dan kebahagiaan.
Baca Juga:ย Tips Berbuka Puasa ala Rasulullah
6 Sunnah Ketika Berbuka Puasa
Di antara adab-adab dalam berbuka puasa adalah:
a) Disunnahkan menyegerakan berbuka
Dianjurkan untuk bersegera berbuka puasa ketika matahari terbenam. Dari Umar bin Khathab radhiallahuโanhu, bahwa Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ุฅูุฐูุง ุฃููุจููู ุงูููููููู ู ูู ููุง ููููุงุ ูุฃูุฏูุจูุฑู ุงููููููุงุฑู ู ูู ููุง ููููุงุ ูุบูุฑูุจูุชู ุงูุดููู ูุณู ูููุฏู ุฃููุทูุฑู ุงูุตููุงุฆูู ู
โjika datang malam dari sini, dan telah pergi siang dari sini, dan terbenam matahari, maka orang yang berpuasa boleh berbukaโ (HR. Bukhari no.1954, Muslim no.1100).
Dari Abu Hurairah radhiallahuโanhu, Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ูุง ูุฒุงูู ุงููููุงุณู ุจุฎููุฑู ู ุง ุนุฌููููุง ุงูููุทุฑู ุนุฌููููุง ุงููุทุฑู
โManusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbukaโ (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
b) Berbuka puasa dengan beberapa butir ruthab (kurma segar)
Pilihan pertama untuk berbuka puasa adalah ruthab (kurma segar). Jika tidak ada maka dengan beberapa butir tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air putih.
Berdasarkan hadis dari Anas bin Malik radhiallahuโanhu, Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ูุงู ุฑุณูู ุงูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ููุทุฑ ุนูู ุฑุทุจูุงุช ูุจู ุฃู ูุตูู ูุฅู ูู ุชูู ุฑุทุจูุงุช ูุนูู ุชู ุฑุงุช ูุฅู ูู ุชูู ุญุณุง ุญุณูุงุช ู ู ู ุงุก
โBiasanya Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum shalat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk airโ (HR. Abu Daud no.2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
Maka kurang tepat mendahulukan makanan atau minuman lain sebelum kurma atau air putih. Bukan berarti tidak boleh, namun perbuatan demikian kurang meneladani Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam ketika berbuka.
Dan perlu diketahui, sama sekali tidak ada hadis โberbukalah dengan yang manisโ atau yang semakna dengannya.
c) Adab memakan kurma
Dianjurkan ketika memakan kurma, hendaknya mengeluarkan bijinya di punggung dari dua jari yaitu jari tengah dan jari telunjuk. Dari Abdullah bin Busr radhiallahuโanhu ia berkata:
ุซูู ูู ุฃูุชููู ุจุชูู ูุฑู ูููุงูู ููุฃููููููู ููููููููู ุงููููููู ุจูููู ุฅุตูุจูุนูููููุ ููููุฌูู ูุนู ุงูุณููุจููุงุจูุฉู ููุงููููุณูุทูู
โKemudian dibawakan kurma kepada Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam, dan beliau memakannya, kemudian mengeluarkan bijinya di antara kedua jarinya, yaitu beliau menggabungkan antara jari telunjuk dan jari tengahโ (HR. Muslim no. 2042).
Tujuannya agar tangan bersih dari kotoran dan bekas mulut ketika mengambil kurma selanjutnya.
d) Membaca doa berbuka puasa
Berdoa ketika berbuka dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam. Ibnu Umar radhiallahuโanhu berkata:
ุฐูุจ ุงูุธู ุฃ ูุงุจุชูุช ุงูุนุฑูู ูุซุจุช ุงูุฃุฌุฑ ุฅู ุดุงุก ุงููู
โbiasanya Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam jika berbuka beliau berdoa: dzahabazh zhamaโu wabtallatil โuruuqu wa tsabatal ajru insya Allah (telah hilang rasa haus, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala insya Allah)โ (HR. Abu Daud no.2357, An Nasa-i no.3315, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
Adapun doa โAllahumma laka shumtu wabika amantu wa โala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahiminโ dengan lafadz seperti ini tidak ada asalnya dari hadis.
Sedangkan doa โAllahumma laka shumtuโ memang terdapat dalam beberapa hadis, namun seluruhnya terdapat kelemahan.
e) Memperbanyak berdoa ketika berbuka puasa
Karena waktu berbuka puasa adalah waktu mustajab berdoa. Dari Abu Hurairah radhiallahuโanhu, Nabi Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ุซูุงุซู ูุง ุชูุฑูุฏูู ุฏุนูุชูููู ุงูุตููุงุฆู ู ุญุชููู ูููุทุฑู ูุงูุฅู ุงู ู ุงูุนุงุฏูู ูุฏุนููุฉู ุงูู ุธููู ู
โAda tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimiโ
(HR. Tirmidzi no.3598, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi).
Boleh berdoa sebelum berbuka. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan:
ุงูุฏุนุงุก ูููู ูุจู ุงูุฅูุทุงุฑ ุนูุฏ ุงูุบุฑูุจ ุ ูุฃูู ูุฌุชู ุน ููู ุงููุณุงุฑ ุงูููุณ ูุงูุฐู ูุฃูู ุตุงุฆู ุ ููู ูุฐู ุฃุณุจุงุจ ููุฅุฌุงุจุฉ ูุฃู ุง ุจุนุฏ ุงููุทุฑ ูุฅู ุงูููุณ ูุฏ ุงุณุชุฑุงุญุช ููุฑุญุช ูุฑุจู ุง ุญุตูุช ุบููุฉ
โDoa ketika berbuka puasa dilakukan sebelum berbuka, ketika matahari hampir tenggelam. Karena ketika itu tergabung perendahan jiwa, penuh ketundukan, dan itu ia masih sedang berpuasa.
Dan semua ini merupakan sebab dikabulkannya doa. Adapun jika setelah berbuka, maka jiwa merasa santai dan senang, bahkan terkadang menjadi lalaiโ (Liqa Asy Syahri, no.8).
Boleh juga setelah berbuka. Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts wal Iftaโ ketika menjelaskan hadits:
ุฅููู ููุตุงุฆู ู ุนูุฏ ููุทุฑู ุฏุนูุฉู ูุง ุชูุฑุฏูู
โOrang yang berpuasa, ketika berbuka puasa ia memiliki doa yang tidak tertolakโ.
Mereka mengatakan:
ุงูุญุฏูุซ ุฑูุงู ุงุจู ู ุงุฌูุ ูุงู ูู (ุงูุฒูุงุฆุฏ) : ุฅุณูุงุฏู ุตุญูุญุ ูุงูุฏุนุงุก ูููู ูุจู ุงูุฅูุทุงุฑ ูุจุนุฏูุ ูุฃู ููู ุฉ: (ุนูุฏ) ุชุดู ู ุงูุญุงูุชูู
โHadits ini riwayat Ibnu Majah. Penulis kitab Az Zawaid mengatakan: sanadnya shahih. Dan doa ini boleh sebelum atau setelah berbuka. Karena kata โindaโ mencakup keduanyaโ (Fatawa Al Lajnah, 9/30).
f) Urutan berbuka puasa yang ideal
[1] Memperbanyak doa beberapa saat sebelum datang waktu Maghrib
[2] Ketika datang waktu Maghrib, baca basmalah, lalu makan kurma atau minum air putih
[3] Membaca doa โdzahabazh zhoma-uโฆโ
[4] Lanjutkan makan atau minum yang lain
[5] Memperbanyak doa di antara adzan dan iqamah
[6] Shalat maghrib
g) Jeda adzan dan iqamah
Hendaknya imam dan muadzin memberi jeda antara azan dan iqamah yang cukup bagi jamaah untuk menyelesaikan makan tanpa terburu-buru. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahuโanhu,
Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam bersabda:
ุงุฌุนูู ุจูู ุฃุฐุงููู ูุฅูุงู ุชูู ูููุณูุง ุ ูุฏุฑู ู ุง ููุถู ุงูู ุนุชุตูุฑู ุญุงุฌุชูู ูู ู ูููู ุ ููุฏูุฑู ู ุง ูููุฑูุบู ุงูุขูููู ู ู ุทุนุงู ูู ูู ู ูููู
โJadikanlah antara adzanmu dan iqamatmu jeda sejenak, yaitu sekadar waktu orang yang sedang ada kebutuhan menyelesaikan kebutuhannya dengan tenang, dan sekadar waktu orang yang sedang makan menyelesaikan makannya dengan tenang.โ
(HR. Ahmad, At Tirmidzi, Al Baihaqi, dll. dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 887).
Demikian beberapa sunnah ketika berbuka puasa. Semoga membawa keberkahan dalam ibadah puasa kita. Wallahul muwaffiq.[ind]
Sumber: Muslim.or.id





