Suatu kisah yang mungkin banyak pula dialami oleh pemuda ataupun pemudi muslim. Dahulu ia tidak menyadari bahwa memiliki pacar non muslim memiliki dampak buruk untuk perkara agamanya.
Ada seorang wanita yang ditinggalkan oleh pacarnya karena pacarnya tersebut harus menikah dengan wanita pilihan orang tuanya. Namun, kedua sejoli ini masih menyimpan rasa, karena mereka sudah terbiasa bersama selama enam tahun lamanya.
Baca Juga: Cara Move On dari Seseorang
Move On Dari Mantan Pacar Non Muslim
Dan kini wanita yang ditinggal ini telah menyadari bahwa Islam tidak mengizinkan hubungan mereka. Ia telah bersusah payah untuk melupakan mantan kekasihnya itu. Namun, tanpa disangka lelaki non muslim itu kembali hadir menyapa kehidupannya, lelaki tersebut mengaku sulit melupakan dirinya.
Semakin kacaulah usaha wanita ini untuk move on. Ia resah dan terus mengadu kepada Allah untuk dimudahkan dalam meninggalkan perkara yang tentunya agamanya tak mengizinkan.
Kamu bisa temukan banyak kejadian seperti ini, atau kisahmu serupa dengannya. Jika telah terlanjur masuk ke jurang kesalahan ini, maka kamu harus bersusah payah untuk bisa selamat. Ini ada konsekuensi dari kebaikan yang kamu inginkan.
Hal pertama yang harus kamu sadari dan kamu kuatkan keyakinan di dalam diri adalah bahwa laki-laki tersebut tidak halal bagimu.
Pernikahan bukan saja tentang dengan siapa kamu akan menikah, namun bagaimana pernikahanmu nantinya akan berjalan. Apa tujuan dan apa misi pernikahanmu harus beriringan dengan kesakralan penikahan dalam agama.
Selain itu, langkah yang kamu ambil dari awal untuk memulai hubunganpun juga salah. Walaupun kamu telah pacaran lama dengan kekasihmu, Islam tetap tidak mendukung itu.
Selancar dan seharmonis apapun hubungamu, syari’at Islam tidak pernah berubah untuk melarang jalanin cintamu tersebut. Apalagi dengan non muslim.
Jika kamu berkeinginan untuk mengajaknya menuju Islam, maka dengan pacaran bisa membuat tujuannya untuk mengenal Islam tidaklah tulus.
Demi kepentingannya untuk hidup bersamamu maka niatnya mempelajari Islam juga salah. Suatu saat ia akan goyah dan kembali kepada agama yang dianutnya. Kamu harus tahu seberapa penting niat yang benar itu.
Tidak ada jalan lain selain kamu harus move on, tinggalkan dirinya demi agama, demi pengabdianmu kepada Allah. Memang akan sangat sulit, namun jika tekadmu besar untuk meraih keridhoan Allah maka kemudahan akan perlahan menghampirimu.
Penuhi isi jiwamu dengan berprasangka baik kepada Allah, maka rahmat Allah akan menyelesaikan kegundahanmu ini.
Dukungan orang tua juga menjadi sangat vital dalam pernikahan selama dukungan tersebut tidak menyalahi aturan agama. Jika orang tuamu tidak rela kamu bersama dengan lelaki non muslim, maka kamu juga akan kehilangan berkah silaturahim dalam pernikahan yang seharunya bisa menyatukan dua keluarga. [Ln]