ChanelMuslim.com – Pernikahan impian bagi seorang muslim tidak cukup dengan gedung yang mewah, gaun yang anggun, jas yang mewah, dan makanan yang beragama. Pernikahan impian bagi seorang muslim adalah pernikahan yang berkah.
Berkah mulai dari proses mempersiapkan, hingga menjalaninya. Perjalannya cukup panjang, dan memang tidak bisa hanya dipersiapkan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Wahai Suami Istri, Cobalah Mengerti Tujuan Pernikahan
Jalan Panjang Menuju Pernikahan Impian
Belajarlah dan Berusahalah
Pernikahan yang menjadi aktivitas seumur hidup tentunya butuh dipelajari, sayangnya bertahun-tahun kita sekolah tidak ada pelajaran mengenai ini.
Tiap muslim harus memikirkan dan mempelajari hakikat pernikahan, syariat tentang pernikahan, dan hukumnya dalam Islam.
Belum lagi ada visi dan misi serta tujuan pernikahan yang harus dibentuk, dan beberapa cara-cara yang halal untuk memulai ta’aruf atau mencari pasangan.
Carilah beberapa kajian dan pengalaman orang-orang yang sudah terlebih dahulu melalui proses ini. Baca buku dan berguru kepada orang-orang yang ahli secara teori di bidangnya.
Menyusul Jodoh
Jalan yang satu ini penuh dengan godaan, ada pacaran, pergaulan bebas, friend with benefits, dan beragama isitilah hubungan dengan lawan jenis yang tentunya telah keluar dari batas syariat.
Di sini kamu perlu hati-hati, terus mendekatkan diri kepada Allah dan kenali dampak-dampak buruk yang akan kamu hadapi jika kamu ingin melakukan itu.vPernikahan berkah juga tidak akan tercapai dengannya.
Belum lagi, kamu juga harus tahan godaan jika masa lalumu datang kembali dan ingin mengulangi hubungan yang telah kamu lalui bersamanya sebelumnya.
Ta’aruf
Jika kamu telah memasuki tahap ta’aruf, sering-seringlah memohon kepada Allah untuk ditunjukkan pada orang yang tepat. Persiapakan segala kebutuhan pernikahan, mulai dari fisik, mental, hingga finansial.
Siapkan list pertanyaan-pertanyaan untuk calon pasangan supaya saling mengenal. Jika bertemu langsung dengannya, ajak seseorang untuk menengahi.
Pahami adab-adab ta’aruf dan batasan-batasannya.
Istikharah
Mantapkan hati dengan shalat istikharah. Berdoa dengan sungguh-sungguh serta pasrahkan diri kepada Allah.
Terima atau Tolak
Jika cocok, maka terimalah dan jangan ulur-ulur waktu untuk berkhitbah. Semakin cepat semakin baik untuk menghindari fitnah.
Jika tidak cocok, tolak dengan adab yang baik, tidak perlu bersedih atau merasa tidak enak hingga memberatkan dirimu.
Atau jika kamu ditolak, percayalah bahwa Allah beri yang terbaik untukmu. Jangan menyerah dan terus berusaha.
Khitbah
Jika kamu lelaki, segera sampaikan keinginanmu kepada wali dan calon keluarga perempuan.
Kamu harus siap apapun keputusan dari wali atau calon keluarga perempuan. Sepakati waktu untuk akad dan resepsi, jangan lupa untuk memperhatikan budaya dan adat yang ada, jangan sampai melanggar syari’at.
Godaan
Menjelang hari H pernikahan, godaan tak kunjung berhenti. Kadang kamu diliputi perasaan cemas, khawatir, hingga keraguan.
Biasanya mantan akan berdatangan di saat ini, di tambah lagi persiapan pernikahan yang sangat menguras energi dan emosi.
Banyak doa, dan terus bersabar.
Hari Pernikahan
Adakan pernikahan yang sah secara agama dan negara. Jangan tinggalkan salah satunya, agar pernikahanmu menjadi pernikahan yang bahagia tanpa beban gunjingan masyarakat.
Setelah menikah, mulailah bersama pasangan untuk membicarakan masa depan lebih dalam.
Selamat menuju rumah tangga impian penuh berkah. [Ln]