KONSELOR keluarga, Cahyadi Takariwan menjelaskan bahwa cinta memerlukan pembuktian waktu.
Perjalanan kehidupan pernikahan, dari romantic love menuju real love, dari passionate love menuju compassionate love, dari mawaddah menuju rahmah, bukanlah perjalanan yang flat dan “datar-datar saja”.
Melainkan sebuah rentang perjalanan yang penuh dinamika. Pada sebagian orang –penuh tantangan dan perjuangan.
Ada perjuangan untuk saling mengerti, saling memahami, saling menerima, saling menyesuaikan diri, saling berkompromi, saling bernegosiasi, saling menghargai, saling menghormati, saling mencintai, saling menyayangi, dan saling menjaga satu dengan yang lainnya.
Sebagian besar pasangan melewati fase-fase “menegangkan” saat berjuang untuk berlaku “saling” ini.
Beberapa pasangan akan melewati dinamika dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan pasangan lain.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Namun ada yang terseok, sehingga harus menghabiskan waktu lebih banyak untuk mencapai kesejiwaan, mencapai real love, mencapai compassionate love atau suasana rahmah.
Namun semua pasangan memiliki realitas yang sama, bahwa mereka memerlukan waktu.
Tak ada pasangan yang “tiba-tiba” atau “mendadak” atau “sim salabim abrakadabra” langsung bisa saling klik satu dengan yang lainnya tanpa proses waktu. Semua hal baik, memerlukan waktu.
Sebagian pasangan memerlukan waktu satu tahun, tiga tahun atau lima tahun untuk sampai level saling mengerti, menghargai, dan mencintai.
Cinta Anda Memerlukan Pembuktian Waktu
Baca juga: Perjalanan Pembuktian Sebuah Cinta
Sebagian yang lain memerlukan waktu lebih panjang, sepuluh atau dua puluh tahun untuk bisa mencapai kondisi kesejiwaan dengan pasangan.
Waktu telah membuka mata jiwa, bahwa ia adalah seseorang yang layak dicinta sepenuh jiwa.
Pengorbanannya, ketulusannya, kesungguhan usahanya, kejujurannya, kepeduliannya, dan lain sebagainya, menjadi faktor-faktor penilaian yang menyebabkan seseorang mampu merasakan kehadiran cinta pasangan. Ini jelas memerlukan waktu.
Maka jangan berharap cinta sejati dalam bentuk compassionate love, real love atau rahmah, langsung hadir sejak hari pertama pernikahan.
Yang terjadi adalah sebuah proses yang memerlukan pembuktian waktu.
Ada ujian di sepanjang perjalanan yang akan membuktikan ketulusan jiwa, sesuatu yang menyebabkan seseorang layak dicintai sepenuh hati.[Sdz]