ChanelMuslim.com – Masyarakat Indoensia kebanyakan melakukan pertungkaran cincin emas saat pernikahan usai melakukan prosesi akad nikah. Namun, tidak sedikit dari mereka yang tidak memahmi bagaimana hukum sebenarnya dari perilaku tersebut. Ada dua hukum yang terkandung disini. Hukum tukar cincin dan hukum memakai cincin emas.
Kali ini kita hanya akan membahas permasalahan ke-dua, memakai cincin emas.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam shahihnya, dari Abdullah bin Abbas, “Beliau melihat cincin emas di tangan seoang laki-laki, maka beliau melepaskannya lalu membuangnya seraya bersabdah: “Salah seorang dari kalian menyengaja megambibra api lalu meletakkannya di tangannya.” Setelah Nabi pergi dikatakan kepada laki-laki itu, “Ambilah cincinmu dan ambillah manfaatnya.” Ia mengatakan, “Demi Allah aku tidak akan mengambil selamanya, karena nabi telah membuangnya.”
Baca Juga: Ketika Kehilangan Cincin
Pemakaian Cincin Emas Saat Pernikahan
Sesungguhnya yang shahih dari nabi hanyalah memakai cincin terbuat dari perak, “Nabi pernah melihat sebagian sahabatnya memakai cincin terbuat dari emas, maka beliau berpalingg darinya. Iapun mencampakkannya dan memakai cincin terbuat dari besi, maka beliau mengatakan, “Ini keburukan, ini cincin ahli neraka” iapun mencampakkannya lalu memakai cincin terbuat dari perak maka beliau mendiamkannya.”
Namun, pelarangan menggunakan cincin emas ini hanya berkalu bagi laki-laki, sedangkan penggunaan pada perempuan para ulama sepakat, tidak mengapa:
Imam Nawawi berkata dalam Syarh Muslim, “Kaum Muslimin bersepakat atas dibolehkannya cincin emas bagi wanita.” Ia mengatakan dalam al’Majmu’, “Kaum wanita boleh memakai sutra dan memakai perhiasan terbuat dari perak dan emas menurut ijma’ ulama, berdasarkan hadits-hadits shahih.”
Al-Hafizh Ibnu Hajjar dalam Fath al-Bari juga mengatakan, “Nabi melarang cincin emas atau memakai cincin terbuat darinya yang dikhususkan bagi laki-laki bukan bagi wanita. Telah dinukil ijma’ tentang dibolehkannya bagi kaum wanita.”
Dengan demikian penggunaan cincin emas untuk laki-laki dalam kondisi apapun tidak diperbolehkan, hanya saja dalam prosesi pernikahan masih banyak masyarakat yang abai dengan melakukan tukar cincin menggunaan emas kepada laki-laki. [Ln]
Sumber: Mahkota Pengantin Bingkisan Istimewa untuk Suami Istri, Oleh: Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri