ChanelMulim.com – Kisah ini kelanjutan dari Cerita Salman Al-Farisi Mencari Kebenaran (2)
Tatkala ia hendak meninggal, aku bertanya pula kepadanya maka disuruhnya aku mengetahui seorang pemimpin yang tinggal di Amuria, suatu kota yang termasuk wilayah Romawi. Aku berangkat ke sana dan tinggal bersamanya, sedang sebagai bekal hidup aku beternak sapi dan kambing beberapa ekor banyaknya.
Kemudian tetaplah pula ajalnya dan kutanyakan padanya kepada siapa aku dipercayakan-nya. ujarnya: “Anakku tak seorang pun yang kukenal serupa dengan kita keadaannya dan dapat ku percayakan engkau padanya. Tetapi sekarang telah dekat datangnya masa kebangkitan seorang Nabi yang mengikuti agama Ibrahim secara murni.
Ia nanti akan hijrah ke suatu tempat yang ditumbuhi kurma dan terletak di antara dua bidang tanah berbatu-batu hitam. Seandainya kamu dapat pergi ke sana temuilah dia! Ia mempunyai tanda-tanda yang jelas dan gamblang ia tidak mau makan shodaqoh, sebaliknya bersedia menerima hadiah dan di pundaknya ada cap kenabian yang bila kau melihatnya segera kau mengenalinya.”
Cerita Salman Al-Farisi Mencari Kebenaran (3)
Kebetulan pada suatu hari lewatlah suatu rombongan berkendaraan, lalu kutanyakan dari mana mereka datang. Tahulah aku bahwa mereka dari jazirah Arab, maka kataku kepada mereka: “Maukah kalian membawaku ke negeri kalian, dan sebagai imbalannya kuberikan kepada kalian sapi-sapi dan kambing-kambingku ini?” “Baiklah”, ujar mereka.
Demikianlah mereka membawaku serta dalam perjalanan hingga sampai di suatu negeri yang bernama Wadil Qura. Di sana aku justru mengalami penganiayaan, mereka menjualku kepada orang Yahudi.
Ketika tampak olehku banyak pohon kurma, aku berharap kiranya negeri ini yang disebutkan pendeta pendeta kepadaku dulu, yakni yang akan menjadi tempat hijrah Nabi yang ditunggu. Ternyata dugaanku meleset.
Mulai saat itu aku tinggal bersama orang yang membeliku, hingga pada suatu hari datang seorang yahudi Bani Quraidhah yang membeliku pula daripadanya. Aku dibawanya ke Madinah, demi Allah baru saja kulihat negeri itu, akupun yakin itulah negeri yang disebutkan dulu.
Bersambung…