ChanelMuslim.com – Sudah banyak kaum yang bertawassul kepada Allah dengan bantuan kesucian diri mereka yang tak pernah melakukan perzinaan. Allahpun melapangkan kesempitan dan penderitaannya.
Di bawah ini adalah kisah satu dari tiga pemuda yang terjebak di dalam gua. Saat itu mereka tengah dalam perjalanan, ketika mendadak hujan turun dengan deras. Mereka segera berlindung ke dalam sebuah gua. Namun tiba-tiba mulut gua itu runtuh dan tersumbat rapat oleh bebatuan.
Merekapun terkurung di dalamnya. Akhirnya masing-masing berkata kepada temannya, “Coba kalian ingat-ingat amal baik apa saja yang telah kalian perbuat karena Allah. Serulah Allah dengan amal itu, semoga Dia melapangkan kesulitan ini dari kita.”
Baca Juga: Jauhi Zina dan Mudahkanlah Pernikahan
Bertawassul kepada Allah dengan Kesucian Diri
Syaikh Nawawi lalu membacakan haditsnya secara utuh, di antara isinya adalah sabdah Rasulullah, “… salah satu dari mereka berkata, ‘Ya Allah, aku memiliki sepupu perempuan yang sangat aku cintai, Aku penah menginginkannya, tetapi ia menolak sehingga bertahun-tahun lamanya aku merana.
Setelah sekian lama, ia datang kepadaku. Aku memberinya uang sebesar 120 dinar agar ia mau berhubungan intim denganku. Ia pun menerima tawaranku. Namun, tatkala kesempatan sudah terbuka lebar, ia berkata, ‘Aku tidak memperkenankanmu memasang cincin tiu kecuali dengan cara yang benar.’
Aku menjadi resah dan gelisah menghadapi hal ini. Akhirnya aku meninggalkannya, padahal ia adalah orang yang paling kucintai. Kutinggalkan pula emas yang telah kuberikan kepadanya. Ya Allah, jika aku melakukan hal ini karena mengharap ridho-Mu, lapangkanlah kesulitan kami ini.’ Batu penyumbat mulut gua itu bergeser sedikit, tetapi mereka belum bisa keluar darinya…”
Syaikh Al-Bani berkata, “Orang itu ingin bertawassul dengan kesuciannnya, sebab ia telah berhasil membebaskan dirinya hingga tidak terjerumus ke dalam perzinaan bersama putri pamannya, padahal gadis itu adalah orang yang paling dicintainya dan terpaksa menerima dinar karena desakan kebutuhan.
Gadis itulah yang mengingatkannya kepada Allah sehingga hatinya sadar kembali, dan seluruh anggota tubuhnya bergetar demi mengingat Allah. Akhirnya ia meninggalkan gadis itu beserta uang yang telah diberikannya.”