STUDI yang dilakukan oleh Kerstin Uvnäs Moberg dkk (2020) menunjukkan, sentuhan atau kontak fisik dengan bayi, khususnya kontak frontal, merangsang pelepasan oksitosin, yang berhubungan dengan perilaku pengasuhan dan keadaan suasana hati yang positif.
“Physiologically, physical contact with infants, particularly frontal contact, stimulates the release of oxytocin, which is associated with nurturing behaviors and positive mood states” (Kerstin Uvnäs Moberg dkk, 2020)
Studi terhadap bayi yatim menunjukkan bahwa kurangnya kontak fisik mempunyai konsekuensi yang sangat buruk bagi perkembangan bayi (Kim Chisholm, 1998).
Baca Juga: Bahagia Seperti Apa yang Dibutuhkan dalam Pengasuhan Anak?
Ternyata sentuhan fisik antara orangtua dengan bayi, memberikan dampak positif bagi orangtua maupun bagi bayi. Sentuhan fisik menguatkan bonding (ikatan) antara orangtua dengan bayi.
Oksitosin yang muncul akibat sentuhan fisik, memberikan suasana pengasuhan yang menyenangkan.
Studi yang dilaporkan oleh Katherine Harmon (2010) semakin menguatkan berbagai studi sebelumnya. “Anak-anak yang tidak mendapat perhatian fisik dan emosional yang cukup, mempunyai risiko lebih tinggi mengalami masalah perilaku, emosional dan sosial saat mereka tumbuh dewasa”, ujar Harmon.
“Many children who have not had ample physical and emotional attention are at higher risk for behavioral, emotional and social problems as they grow up” (Katherine Harmon, 2010).
Allahu’alam Bishowab
Pemateri: Ustadz Cahyadi Takariawan