SAAT engkau telanjur mengucapkan kata negatif, engkau sendiri sebenarnya tidak ingin mengucapkan kata-kata itu.
Namun bagaimanapun, namanya juga manusia apalagi wanita, tempatnya lupa dan salah.
Bunda, sudah sering dibahas bahwa kata-kata yang diucapkan khususnya kita sebagai ibunya anak-anak itu bisa menjadi doa.
Walaupun sudah tahu teorinya dan sudah paham, untuk senantiasa mengontrol kata-kata, tapi apa daya saat kita lelah dan capek, pada saat perasaan tidak nyaman, saat rasa marah bergemuruh, saat itulah kita sudah tidak mampu mengontrol diri.
Kata-kata negatif itu akhirnya meluncur dari mulut kita, Bunda dari anak-anak kita.
Baca Juga: Saat Engkau Marah Seolah Anak Tak Bernilai
Saat Engkau Telanjur Mengucapkan Kata Negatif
Lalu bagaimana jika kita sudah telanjur mengatakan kata negatif itu?
Pertama, kita harus istighfar Bun. Kita harus banyak istighfar dan minta ampun kepada Allah atas ucapan negatif yang telah telanjur terucap.
Kedua, jika Bunda telanjur mengucapkan kalimat negatif kepada anak, segeralah ganti dengan memperbanyak mengatakan kata positif daripada kata negatif yang tadi diucapkan.
Misalnya nih Bun, saat Bunda baru saja membereskan dan membersihkan mainan anak, dalam hitungan beberapa menit anak sudah menumpahkan mainannya lagi, padahal Bunda sudah capek membersihkan.
Lalu Bunda marah dan mengatakan, “Kakak tahu tidak, Bunda capek membersihkan, dasar nakal”.
Satu kasus lagi misalnya saat antara kakak dan adik bertengkar lalu Bunda marah kepada mereka, “Kalian ini selalu bertengkar, selalu bertengkar, pusing Bunda menghadapi kalian, dasar anak bandel”.
Nah, saat Bunda sadar dan emosinya sudah mulai stabil ganti kata negatif tadi menjadi kata positif.
Misalnya kata dasar nakal diganti dengan:
“Kakak yang baik sudah makan belum” atau kata selalu bertengkar diganti dengan “Hebat ini Kakak dan Adik, bermain bersama, saling bekerja sama, saling meminjamkan, pokoknya keren deh”.
Terakhir, saat setelah selesai sholat, berdoalah kepada Allah bahwa apapun kata negatif yang kita ucapkan itu adalah kekhilafan bukan sungguh-sungguh dari dalam hati maka minta ampun kepada Allah dan berharap agar Allah tidak mengabulkan kata-kata negatif yang tadi kita katakan kepada anak-anak kita.[ind]
sumber: Kulwap Tumbuh Yuk! Randy Ariyanto W. dan Dyah Lestyarini. Rumah Pintar Aisha, Juli 2021.