PENTINGNYA mendekatkan janin dengan al-qur’an karena al-qur’an lebih dahsyat pengaruhnya terhadap janin daripada mendengarkan musik klasik.
Motivator parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto W. menjelaskan bahwa jika ingin menata keluarga, pendidikan hendaknya dimulai dari dalam kandungan.
Anak yang sholeh, cerdas, bermanfaat bagi agama dan orang lain dan agar anak kita kelak menjadi investasi amal kebaikan bagi kedua orang tuanya maka pendidikannya dimulai dari dalam kandungan.
Pendidikan dalam kandungan konsepnya sudah ada dalam Al Qur’an namun dunia baratlah yang sudah mempraktikkannya.
Kita mungkin tahu musik Mozart yang banyak digunakan untuk menstimulus anak agar anak lebih cerdas padahal kita punya Al Quran.
Bagaimana jadinya anak jika Al Quran kita gunakan untuk menstimulus perkembangan anak, tentunya akan jauh lebih dahsyat lagi hasilnya.
Dalam penelitian, ternyata Al Quran itu lebih dahsyat pengaruhnya daripada musik.
Ada sebuah percobaan yang dilakukan pada bakteri. Bakteri yang dibiarkan tanpa ada intervensi dan bakteri yang diberikan kata-kata keras, kotor maka bakteri tersebut akan berkembang sangat pesat.
Sedangkan bakteri yang diperdengarkan ayat Al Quran mengalami perkembangan sangat lambat bahkan hampir tidak berkembang.
Baca Juga: Ibu Hamil yang Belajar akan Mempengaruhi Tumbuh Kembang Janin
Pentingnya Mendekatkan Janin dengan Al-Qur’an
Ini adalah bukti bahwa Al Quran itu berdampak positif bagi semua makhluk ciptaan Allah. Kita tahu bahwa semua makhluk Allah itu berzikir dan zikir itu sangat relevan dengan Al Quran.
Bacaan Al Quran saja sangat positif berpengaruh terhadap bakteri, air, sel, semua organ tubuh maka bagi tubuh manusia, termasuk juga bagi janin akan sangat berpengaruh.
Sel-sel tubuh kita merespon sebuah getaran.
Maka kita akan lebih nyaman, tenang, jantung berdetak dengan teratur, aliran darah mengalir dengan lancar, pikiran lebih fresh jika kita mendengarkan kata-kata yang lemah lembuh atau melihat orang tersenyum kepada kita.
Juga sebaliknya kita akan kesal, jengkel jika sedang dimarahi, dibentak dan mendengar kata-kata kotor.
Kita juga akan merasa nyaman dan tenang saat mendengar ayat-ayat Al Quran karena memang tubuh kita memiliki frekuensi yang sama dengan Al Quran.
Tubuh kita cocok dan merespon positif dengan bacaan Al-Quran.
Kenapa pendengaran adalah organ yang paling aktif terlebih dahulu baru penglihatan.
Allah mengaktifkan pendengaran janin itu agar kedua orang tuanya banyak memberikan stimulus kepada janin yang ada dalam kandungan sang ibu.
Maka kedua orang tua harus memberikan stimulus dalam kandungan. Hati-hati berbicara bagi ibu mengandung.
Ibu jangan mendengarkan hal-hal yang tidak baik, musik yang keras atau musik yang memiliki makna yang tidak baik.
Semua yang Bunda dengarkan itu akan direkam dalam kepala janin. Apa yang didengar janin akan direkam. Lalu akan dikeluarkan oleh lisannya, saat mereka sudah mulai bisa bicara.
Mulai dari usia 4 bulan dalam kandungan, harus lebih sering mendengarkan ayat-ayat Allah, hal tersebut bisa membantu sang janin menghafalkan kosa kata dalam Al Qur’an.
Nanti saat lahir dan tumbuh menjadi anak-anak, ia akan lebih mudah menghafal Al Quran karena telah memiliki banyak kosa kata Al Quran saat masih dalam kandungan.
Ada sebuah cerita, ada anak yang di usia 3 tahun sudah hafal Al Quran. Anak ini memiliki orang tua yang biasa saja, namun ajaibnya ia mampu menghafalkan Al Quran di usia 3 tahun.
Setelah ditelusuri ternyata sang ibu berkomitmen hanya mendengar sesuatu hanya dari Al Quran. Sang Ayah pun sepulang kerja, membacakan surat Maryam sambil menyentuh kulih perut sang ibu.
Jangan salah ya, Ayah Bunda, bayi dalam kandungan itu sudah aktif pendengarannya. Jadi perdengarkan janin ayat-ayat Al Quran jika perlu 24 jam diperdengarkan.
Bacaan Al Quran dapat meningkatkan perkembangan otak anak dan memberi ketenangan kepada ibu hamil yang cenderung labil karena pengaruh hormonal.
Bagi Ibu hamil, surat yang dianjurkan dibaca oleh Ayah dan Bunda adalah surat Al Fatihah, surat Yusuf, surat Maryam, surat Al Baqarah, surat Yasin.
Sebenarnya, tidak ada surat khusus yang dibaca saat hamil, tetapi beberapa ulama menganjurkan terkait isi dari surat tersebut misalnya surat Yusuf (terkait cerita anak yang tangguh),
Surat Maryam (anak wanita sebagai wanita terbaik), surat Al Imron (bagaimana Imron mendidik anaknya), Surat Al Kahfi (bagaimana seorang pemuda mempertahankan keimanannya).
Al Qur’an adalah Syifa.
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57).
Pada ayat lain, “Katakanlah, ‘Alquran ialah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman.‘” (QS. Fushshilat: 44).
Syifa ini berarti obat untuk fisik dan sekaligus juga obat untuk batin/jiwa. Al Qur’an mampu memberi ketenangan yang merupakan obat untuk penyakit jiwa yang gelisah, takut dan cemas.
Bagi Ibu hamil yang sering cemas, takut dan gelisah dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Quran.
Menurut dr. Agus Rahmadi, dalam sebuah penelitian ternyata sel tubuh manusia itu merespon terhadap Al Quran, ternyata Al Qur’an membuat sel tubuh manusia itu tenang, maka jiwa kita akan lebih tenang saat membaca atau mendengarkan Al Qur’an.
Contoh sederhana kalau kita mendengarkan musik heavy metal, yang tak terbiasa pasti bising.
Tubuh kita merespon ketidaknyamanan, begitu juga dengan Al Qur’an, tubuh kita merespon positif salah satunya menjadikan jiwa kita tenang.
Ayah, Bunda saat kita membaca Al Qur’an maka akan keluar hormon endorphin yang ternyata fungsinya adalah membuat kita lebih tenang dan rileks.
Saat kita dalam kondisi tenang, pembuluh darah akan lentur dan melebar sehingga sirkulasi darah menjadi bagus yang berdampak pada nutrisi yang mengalir ke janin semakin mudah dan lancar.
Pada akhirnya, janin akan berkembang optimal.[ind]