INTERAKSI antara bunda dengan bunda yang lain tentu sangat sering karena berbagai alasan sehingga mereka akan saling mendukung, namun tak jarangan sesama Bunda ini saling iri.
Entah karena keperluan para anak-anak, saling berbagi resep masakan, keperluan rumah tangga, berbagi pengalaman bahkan hingga partner bisnis yang dikelola bersama.
Tidak sampai disitu, para bunda dengan berbagai latar mempunyai kesibukan yang beragam ternyata juga bisa didekatkan dengan interaksi di media sosial.
Interaksi yang tidak menutup kemungkinan satu sama lain, saling mendukung atau bahkan lebih buruk saling iri.
Karena berbagai kelebihan yang dimiliki bunda lain yang tidak dimiliki olehnya. Mungkin karena kekayaan, kecantikan, kesuksesan dan hal lain yang membuat dirinnya iri.
Ketika Sesama Para Bunda Saling Iri
Lalu, ketika hal itu melanda kita tentu itu harus segera dibenahi dan dikelola dengan baik agar iri lebih bermanfaat:
1. Sadar dan jujur kalau kita iri
Fitrah manusia memiliki kecemburuan kepada orang lain karena harta, kecantikan, pekerjaan atau hal lain. Ketika kita menyadari akan iri yang melanda diri kita, bersikap jujurlah dan jangan terus bohongi diri.
Cari penyebab kita iri agar kita paham apa yang harus dibenahi.
2. Qonaah
Jika jawaban atas sifat iri hati sudah terjawab maka bersikaplah qonaah, bersyukur atas apa yang diberikan Allah kepada kita. Jangan pernah kufur pada nikmat yang diberikan dan perbanyak istighfar.
3. Lawan iri dengan berlomba-lomba lebih baik
Jika kita sudah menyadari sifat yanh tidak baik ini, lalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah ta’ala adalah yang terbaik.
Maka lihatlah ke depan bahwa tujuan kita adalah Allah maka jalan terbaik adalah berlomba-lomba dalam kebaikan berupa amalan ibadah, sedekah dan amalan lain yang bermanfaat untuk akhirat.
Seperti nasihat Al Hasan Al Bashri
“Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.”
4. Berkhidmatlah pada suamimu
Sungguh, Allah sudah jelas-jelas mengatakan bahwa pilihlah surga dari pintu mana saja dengan melakukan beberapa amalan salah satunya taat pada suami.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
[Ummu Mubarok/Ln]