ChanelMuslim.com – Ketika anak laki-laki meminta untuk disunat, jangan dulu panik Bunda. Sebab, akan datang waktunya anak laki-laki tiba-tiba meminta untuk disunat. Entah karena teman sekelas yang mulai banyak disunat atau karena tertantang oleh sepupu yang hendak disunat.
Sunat atau khitan sering kali menjadi fase menantang bagi anak laki-laki. Bukan hanya untuk menunjukkan diri sebagai laki-laki tangguh tetapi anak laki-laki biasanya akan malu jika terlambat disunat.
Oleh karena itu, penting untuk kita sebagai orangtua mempersiapkan beberapa hal berikut sebelum mengikuti permintaan anak.
Baca juga: Solusi Ibu Bekerja Seimbangkan Peran dalam Keluarga
- Memastikan keyakinan anak
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada banyak alasan anak meminta disunat. Berdasarkan alasan tersebut, tidak semuanya bisa benar-benar membuat anak yakin. Umumnya, anak hanya ikut-ikutan saja lalu asal bicara.
Nah, di sinilah kita perlu memastikan keyakinan anak. Kita harus menanyakan apakah anak telah mengerti tentang proses sunat tersebut. Apabila anak sudah mengerti, lanjutkan dengan pertanyaan apakah anak siap dengan proses setelah sunat.
- Menambah ilmu pengetahuan terkait sunat
Kesadaran mengenai sunat bisa dimulai dari orangtua. Kemudian orangtua mentransfer pengetahuan tersebut kepada anak. Mulai dari manfaat sunat, proses sunat, kebutuhan selama sunat, dan lain-lain. Semakin detail pengetahuan orangtua maka semakin detail informasi yang bisa anak dapatkan.
Ketika proses transfer informasi tersebut, usahakan untuk tidak menakut-nakuti anak. Namun, bersikaplh objektif termasuk dalam memberikan pengertian adanya efek setelah sunat, seperti nyeri, pendarahan, atau infeksi.
- Memberikan kesempatan anak memilih teknik sunat
Beberapa teknik sunat memang bisa menjadi pilihan saat ini. Hal ini bisa menjadi pilihan sebagai motivasi anak agar lebih berani dan percaya diri. Selin itu, memberikan kesempatan anak memilih juga bisa menjadi awal mengajarkan tanggung jawab kepada anak.
Beberapa teknik sunat yang umum digunakan, yaitu teknik dorumsisi, teknik laser, dan teknik klem. Teknik-teknik tersebut bisa dilengkapi dengan penjelasan langkah kerja, lama waktu, hingga proses penyembuhannya. Lalu, biarkan anak memilih sendiri. [Wnd]