ChanelMuslim.com – Jangan ingkar janji kepada anak kecil. Buatlah janji apabila kita memang sanggup menepatinya. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menyematkan kalimat Insya Allah. Walaupun itu hanya sekadar anak kecil, tetapi membuat janji dan mengingari tentunya bukanlah cara yang baik untuk membuat hati anak senang.
Baca Juga: Sumpah dan Janji Allah dalam Surat Al-Balad
Jangan Ingkar Janji kepada Anak Kecil
Dilansir channel telegram Tarbiyatul Ahad yang mengambil dari Asy-Syariah, sikap mengingkari janji, terhadap siapa pun itu, tidaklah dibenarkan oleh agama Islam; meskipun terhadap anak kecil.
Apabila terjadi, disadari atau tidak, kita telah mengajarkan kejelekan dan menanamkan perangai yang tercela pada diri mereka.
Imam Abu Dawud rahimahullah telah meriwayatkan hadits dari sahabat Abdullah bin Amir radhiallahu anhuma.
“Pada suatu hari, ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sedang duduk di tengah-tengah kami, (tiba-tiba) ibuku memanggilku dan berkata, ‘Kemarilah! Aku akan memberimu sesuatu!’
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada ibuku, ‘Apa yang akan kamu berikan kepadanya?’
Ibuku menjawab, ‘Kurma.’
Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
أَمَا إِنَّكِ لَوْ لـَمْ تُعْطِهِ شَيْئًا كُتِبَتْ عَلَيْكِ كِذْبَةٌ
‘Ketahuilah, seandainya kamu tidak memberinya sesuatu, akan ditulis untukmu satu kedustaan.’” (HR. Abu Dawud, Bab at-Tasydid fil Kadzib, no. 498. Lihat ash-Shahihah, no. 748)
Ada pengajaran dalam hadits ini, yaitu sesuatu yang biasa diucapkan manusia kepada anak-anak kecil ketika mereka menangis, seperti kalimat janji yang tidak ditepati atau menakut-nakuti mereka dengan sesuatu yang tidak ada adalah perbuatan yang diharamkan. (Aunul Ma’bud, 13/ 229)
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata,
لَا يَصْلُحُ الْكَذِبُ فِي جِدٍّ وَلَا هَزْلٍ، وَلَا أَنْ يَعِدَ أَحَدُكُمْ وَلَدَهُ شَيْئًا ثُمَّ لَا يُنْجِزُ لَهُ
“Kedustaan itu tidak diperbolehkan, baik serius maupun bercanda. Janganlah salah seorang dari kalian menjanjikan sesuatu kepada anaknya, lalu ia malah tidak memenuhinya.” (Shahih al-Adabul Mufrad, no. 300)
Sahabat Muslim, mari jangan terlalu mudah mengumbar janji apabila memang sekiranya tidak sanggup menepatinya. [Cms]