ChanelMuslim.com – Fitrah-fitrah yang ada pada anak itu menjelaskan bahwa setiap manusia yang baru dilahirkan, pasti diberikan fitrah yang bersifat universal, baik Muslim maupun non Muslim.
Baca Juga: Betapa Islam Memberikan Perhatian Besar kepada Janin
Fitrah pada Anak Tidak Bisa Dibohongi
Fitrah ini tidak bisa dibohongi dan akan tetap terpanggil walau mereka tidak mengenal Allah.
Secara keseluruhan, ada fitrah-fitrah yang tidak bisa mereka tutupi, seperti rasa empati terhadap orang lain, bertanggung jawab, adanya amanah, dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Agus Purwanto dalam acara “Kajian Online Ramadan IISB Pekan II Ramadan 1442 H” yang mengangkat tema “Menghadapi Tantangan Fitrah Seksualitas Anak di Era Digital” pada Ahad, (25/4/2021)
Menurutnya, fitrah pada anak itu ada berbagai macam dan yang difokuskan di sini adalah fitrah seksualitas pada anak.
“Fitrah anak itu ada fitrah keimanan, bakat, belajar dan bernalar, perkembangan, cinta dan seksual, individualitas dan sosialitas, bahasa dan estetika, serta fisik dan indra.
Dalam fitrah keimanan, tergantung bagaimana orang tua mengajarkan anak-anaknya dan mengenalkan mereka kepada Allah dan Rasulnya.
Selain itu, fitrah kecenderungan bakat akan terlihat apabila komunikasi orang tua dan anak bisa terjalin dengan baik.
Intinya, semua fitrah-fitrah di atas dapat ditumbuhkan dengan komunikasi yang baik,” kata Ustaz Agus.
Baca Juga: Ketika Anak tidak Mau Melakukan Shalat Lima Waktu
Fitrah Seksualitas
Kemudian, Ustaz Agus membahas fitrah seksualitas secara detail.
Arti fitrah ini adalah membangkitkan, menumbuhkan, dan merawat fitrah sesuai dengan gendernya.
Seorang laki-laki harus berpikir, bersikap, dan bertindak selayaknya laki-laki.
Sementara itu, seorang perempuan juga harus berpikir, bersikap, dan bertindak selayaknya perempuan.
“Dalam fitrah seksual ini seharusnya bisa membangkitkan sikap anak agar bersikap sesuai seksualitasnya,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan pentingnya menumbuhkan fitrah seksualitas.
Fitrah ini menjadi sangat penting karena dengan kesadaran sesuai fitrah seksualitasnya, anak-anak nantinya akan berperan besar untuk peradaban.
Anak-anak akan mempersiapkan diri mereka untuk menjadi pemimpin di bumi ini, khususnya pemimpin dalam keluarga.
Peran-peran ini harus nyata, bukan bias.
Laki-laki harus mempunyai peran sebagai laki-laki dan perempuan juga harus punya peran sebagai perempuan.
Para orang tua harus berhati-hati pada zaman sekarang ini karena banyak yang berusaha membiaskan hal ini, sehingga banyak anak yang tumbuh tidak sesuai dengan fitrah seksualitasnya. [Ind/Camus]