BOLEHKAH kita membangunkan anak dengan membentak? Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto Wibowo mengatakan bahwa banyak orang tua yang membangunkan anak dengan teriakan.
Bentakan saat membangunkan anak yang tentu mengagetkan anak.
Ayah Bunda, ada dua waktu yang gelombang kita dalam kondisi gelombang theta, yakni waktu mau tidur dan waktu bangun tidur.
Gelombang theta ini adalah gelombang hipnosis. Apa yang kita katakan saat anak masuk dalam gelombang theta, maka kata-kata kita sangat mudah masuk dalam alam bawah sadarnya dan akan benar-benar diyakini.
Karena dahsyatnya dua waktu ini, seringkali digunakan untuk terapi masalah anak dengan cara memberikan sugesti yang positif.
Baca Juga: Cara Membangunkan Anak yang Sulit Dibangunkan saat Tidur
Efek Membangunkan Anak dengan Membentak
Lalu, apa dampak membentak anak saat membangunkan tidur?
Pertama, anak yang sering dibentak apalagi anak kecil maka akan terjadi kerusakan sel-sel otaknya.
Sekali bentakan saja bisa mengakibatkan 1 milyar sel rusak seketika. Anak yang sering dibentak akan mudah linglung, lambat dalam mempelajari sesuatu, gagap, cenderung bodoh.
Selain itu, jantung anak yang awalnya pelan detaknya, teratur tiba-tiba berdetak kencang dan tak beraturan. Kalau anak mengalami hal seperti ini terus menerus, nantinya jantung anak akan bermasalah.
Apalagi anak dibentak saat gelombang otaknya theta, kata-kata orang tuanya itu akan langsung masuk dalam alam bawah sadarnya dan akan menjadi keyaninan.
Misalnya, orang tua membangunkan anak dengan mengatakan “Baaaanguuun…. Dasar malas, ayo banguuuun”. Kata malas itu masuk dalam alam bawah sadarnya, lalu ia yakini.
Akhirnya, anak itu benar-benar memiliki karakter pemalas.
Jadi Ayah Bunda, mulai saat ini jangan bangunkan anak dengan bentakan atau kata-kata kasar dan sejenisnya. Mulailah membangunkan anak dengan lemah lembut atau minimal dengan nada yang normal.[ind]