CARA agar anak rajin mendirikan shalat ini bisa kita coba. Seperti diketahui, shalat lima waktu adalah perintah yang Allah berikan kepada Rasulullah dan pengikutnya.
Perintah ini diberikan dalam peristiwa Isra dan Mi’raj. shalat juga masuk dalam rukun Islam setelah pengucapan dua kalimat Syahadat.
Dalam mendirikan shalat diharapkan agar seorang muslim selalu mengingat Allah dalam hidupnya.
Baca Juga: Shalat pada Waktunya
Cara agar Anak Mendirikan Shalat
Lalu bagaimana caranya membiasakan anak untuk melaksanakan shalat lima waktu, yang terkadang terasa begitu berat bahkan bagi orang dewasa.
1. Melalui keteladanan (Al-Qudwah)
Ayah Bunda adalah teladan yang nyata bagi anak-anak.
Ajaklah anak untuk shalat berjama’ah di masjid atau di rumah.
Jangan sampai, Ayah Bunda menyuruh anak-anak untuk shalat, tapi lalai dalam mengerjakannya alias sering menunda-nunda.
2. Nasihat (Al-Mau’idzah)
Berikan nasehat kepada anak berupa motivasi untuk mengerjakan shalat. Ayah Bunda bisa menjelaskan kepada mereka, mengapa seorang muslim harus melakukan shalat.
Ajak anak untuk mencintai melakukan shalat karena pada saat itu, sejatinya mereka sedang berdialog dengan Allah.
3. Pembiasaan/pengkondisian (Al-‘Aadah)
Untuk menjadi biasa terkadang sesuatu itu harus dipaksakan. Hal yang paling sulit adalah saat mengajak anak untuk shalat subuh.
Dibutuhkan kesabaran Ayah Bunda untuk mendampingi ananda mengerjakan shalat.
Meski begitu apapun kondisinya, anak-anak harus tetap melakukan shalat.
Tugas ini sebaiknya dipegang oleh Ayah. Bangunkan anak dengan lembut namun tegas. Setelah bangun segera ajak anak untuk berwudhu dan shalat subuh berjama’ah. Lakukanlah setiap hari.
4. Kontrol yang terus menerus ( Al-Mulahadzah)
Ingatkan anak ketika adzan berkumandang, “Nak, sudah adzan. Lekas berwudhu dan kita ke masjid.”
Berikan target-target ibadah kepada anak. Setelah disiplin melakukan shalat wajib, kemudian ditambah dengan rutin shalat sunnah. Berikan apresiasi berupa pujian yang mendidik.
5. Hukuman yang mendidik ( Al-‘Uqubah)
Jika anak melakukan pelanggaran, misalnya shalatnya terlalu terburu-buru, masih bercanda atau bahkan tidak melakukan shalat, tegurlah dan berikan hukuman. Hukuman bisa berupa tidak boleh main atau tidak boleh jajan.
6. Selalu berdoa seperti doa Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim selalu mendoakan anak keturunannya untuk senantiasa melaksanakan shalat. “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab.” (QS. Ibrahim : 40)
[MAY/Cms]