ChanelMuslim.com –
Hai Bun,
Di sini hujan, bagaimana dengan di sana? Semoga hujan yang turun membawa keberkahan untuk kita semua.
Bun, pasti semuanya sedang kesal bin marah terkait perihal pembakaran bendera berlafadzkan tauhid. Saya juga.
Yang bikin miris, peristiwa ini tepat pada tanggal yang sama dengan peristiwa Resolusi Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Ashari pada tahun 1945. Secara ringkas isi Resolusi Jihad itu begini,
1. Hoekoemnja memerangi orang kafir jang merintangi kepada kemerdekaan kita sekarang ini adalah fardhoe ‘ain bagi tiap-tiap orang Islam jang moengkin meskipoen bagi orang kafir.
2. Hoekoemnja bagi jang meninggal dalam peperangan melawan NICA serta komplot2nja adalah mati sjahid.
3. . Hoekoemnja orang jang memetjahkan persatoean kita sekarang ini wadjib diboenoeh.
Resolusi Jihad yang dikobarkan oleh pendiri NU ini membakar semangat rakyat Indonesia untuk bersatu padu dipimpin oleh para santri untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Agresi Militer Belanda. Resolusi Jihad ini pula yang menjadi pengobar perjuang rakyat pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Peran laskar Hizbullah dan laskar sabilillah (para ulama) pada pertempuran ini sangat besar. Mereka memiliki kekuatan untuk mengkordinasikan kekuatan rakyat. Mereka menggunakan bendera dengan lafadz tauhid dan berwarna merah putih. .
Peristiwa tanggal 22 oktober tahun 1945 sangatlah kontras dengan peristiwa di tahun ini. Sebuah peristiwa yang patut menjadi kesedihan nasional. tahun 45, kalimat itu membakar semangat juang bangsa Indonesia sementara di tahun 2018,kalimat itu dibakar karena dianggap anti NKRI atau anti Pancasila.
Boleh jadi si pelaku tidak paham benar dengan apa yang dilakukannya. Sudah kadung terbakar dengan isu anti NKRI dan anti Pancasila. Mungkin saja saat ini mereka sedang merasa tertekan, tidak enak makan dan tidak enak tidur karena baru menyadari jika yang mereka bakar adalah kalimat tauhid, pintu masuk mereka menuju surga. itu jika mereka seorang muslim.
Boleh jadi kejadian beruntun yang melukai kaum muslim di Indonesia ini adalah provokasi yang hendak menyulut kemarahan menjelang 2019. Sebuah tindakan keji.Mari kita berdoa semoga yang melakukan tindakan keji ini akan mendapat balasan yang setimpa ddi dunia dan akhirat.
Mari Bun, rapatkan barisan, ajarkan pada kaum muda tentang iman dan akhlak islam. Ajarkan kepada mereka bahwa kalimat Tiada ilah selain Allah dan Muhammad Rasulullah harus selalu ada di hati dan dibela selama jantung masih terus berdetak.